
Jakarta (06/09) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Toriq Hidayat memberikan tanggapan terkait program Grab Electric.
Toriq menyampaikan apresiasi terhadap potensi lapangan kerja baru yang dihasilkan dari peluncuran kendaraan listrik ini.
“Kehadiran 11.000 unit kendaraan listrik Grab Electric menjadi peluang ekonomi. Hal ini juga sejalan dengan visi ramah lingkungan yang didorong oleh pemerintah,” tutur Toriq.
Diketahui bahwa Menteri Perhubungan sempat mengatakan jika driver Grab Electric berpotensi mendapatkan penghasilan hingga Rp12 juta per bulan. Yang disampaikan pada acara seremoni peluncuran kendaraan listrik (electric vehicle/EV) milik Grab Indonesia di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta Utara pada Senin (26/08).
Namun, Politisi PKS ini juga menyoroti syarat yang dinilai memberatkan para driver Grab Electric. Ia meminta Kemenhub meninjau ulang harga sewa kendaraan dan biaya pengisian daya listrik.
“Harga sewa Rp300.000 per hari sulit diimbangi dengan penghasilan harian driver. Untuk mencapai Rp12 juta per bulan, driver harus bekerja keras untuk mendapatkan Rp700.000 setiap hari,” kata Toriq.
Menurutnya, Kemenhub harus membuat kebijakan yang memastikan driver mendapatkan keuntungan yang sepadan. Subsidi atau insentif kendaraan listrik bisa menjadi solusi bagi para driver.
“Dengan kebijakan yang tepat, diharapkan kesejahteraan driver Grab Electric dapat terjamin. Kami pun mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta untuk mendukung hal ini,” tutup Toriq.