Jakarta (03/09) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi Mazaat, menerima kunjungan aspirasi dari mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) di Ruang Rapat Fraksi PKS lantai 3, Nusantara I, Senayan, Jakarta, pada Selasa (03/09).

Dalam kesempatan tersebut, Syahrul memberikan penjelasan mengenai komitmen politik pemilihan anggota legislatif tanpa adanya politik uang (money politic).

“Anggapan masyarakat, seseorang tidak akan bisa menjadi anggota dewan kalau tidak punya uang ratusan juta. Tapi buktinya, saya maju tidak mengandalkan uang,” terang Syahrul.

“Saya ingin mengubah persepsi orang bahwasannya politik itu mahal,” tambahnya.

Aleg FPKS dari Dapil Riau II itu merasa bahwa kebutuhan masyarakat bukan hanya pada pemberian uang, namun tentang jalinan hubungan yang dimiliki dengan wakil rakyat yang dipercayainya.

“Jadi, saya mencoba melawan money politic itu dengan menawarkan kesiapan saya melayani kebutuhan masyarakat,” tutur Syahrul.

Namun, menurut Syahrul, seseorang yang ingin terjun ke dunia politik juga harus mempunyai nilai kualitas dan kapabilitas diri dalam mensejahterakan masyarakat.

“Setidaknya ada warisan nilai yang kita tinggalkan. Kalau kita punya investasi sosial yang besar, maka cost politik kita murah,” pungkas Syahrul.