Jakarta (03/09) — Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Johan Rosihan mendalami permintaan tambahan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk antisipasi kerawanan pangan sebesar Rp.68 triliun.

Johan berpandangan bahwa tambahan anggaran tersebut, hitung-hitungannya tidak tepat.

“Ada usulan dari Kementerian Pertanian, senilai Rp.68 triliun. Cuman yang menarik di situ, ada anggaran untuk cetak sawah baru yang cukup bombastis ya, sekitar Rp.26 triliun dari Rp.51 triliun untuk seluruhnya itu termasuk olah lahan,” jelas Johan saat menghadiri Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, pada Selasa (03/09).

Bicara soal kerawanan pangan, Johan mengkritisi, pemerintah dalam hal ini Kementan mesti bisa mengadakan pangan secara cepat.

Tetapi kenyataannya pemerintah malah berpikir untuk mencetak sawah yang memang sejarahnya belum pernah berhasil.

“Nah karena itu, akan terus kita dalami, mungkin sehari-dua hari ini kita harus bisa menukar sikap apakah kita menyetujui anggaran yang diajukan ini atau kemudian kita menolak,” tukasnya.