
Semarang (03/09) — Anggota DPR RI sekaligus MPR RI dari Fraksi PKS Wisnu Wijaya, yang juga menjabat sebagai anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI, menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan ibadah haji sebagai bagian dari edukasi publik.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang berlangsung di Hotel New Puri Garden, Kota Semarang, pada tanggal 1 Agustus 2024.
Dalam acara tersebut, Wisnu menekankan bahwa evaluasi terhadap tata kelola haji bukan hanya untuk perbaikan internal, tetapi juga untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai proses penyelenggaraan haji.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang bagaimana pelaksanaan haji dijalankan oleh pemerintah. Melalui evaluasi yang dilakukan oleh Pansus Angket Haji, kami berharap publik dapat lebih memahami tantangan dan upaya perbaikan yang terus dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji,” ujar Wisnu.
Wisnu menjelaskan bahwa Pansus Angket Haji DPR RI diberi mandat untuk menilai berbagai aspek penyelenggaraan haji, dari proses pendaftaran, pelayanan di Tanah Suci, hingga kepulangan jamaah. Evaluasi ini diharapkan dapat mengidentifikasi masalah dan memberikan rekomendasi yang konkret untuk perbaikan.
Selain itu, Wisnu menekankan pentingnya edukasi publik agar masyarakat lebih kritis dan memahami proses yang dijalankan.
“Kita ingin masyarakat tahu bahwa setiap kritik dan saran mereka diperhitungkan dalam evaluasi ini. Edukasi publik menjadi kunci agar masyarakat lebih terlibat dan sadar akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan haji,” tambah Wisnu.
Selain membahas evaluasi haji, kegiatan ini juga memperkuat pemahaman masyarakat tentang Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Wisnu berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh informasi mengenai isu-isu strategis nasional, seperti penyelenggaraan ibadah haji, tetapi juga menjadi lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam mengawal kebijakan publik.
“Edukasi melalui sosialisasi Empat Pilar ini sangat penting. Kita tidak hanya bicara soal nilai-nilai dasar bangsa, tetapi juga bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam proses evaluasi kebijakan publik, seperti evaluasi haji yang tengah kita lakukan,” pungkas Wisnu.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, akademisi, dan perwakilan ormas, yang terlibat aktif dalam diskusi. Banyak peserta memberikan masukan berharga yang diharapkan dapat menjadi bagian dari rekomendasi Pansus Angket Haji kepada pemerintah.