
Jakarta (28/08) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat menanggapi pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) tentang pentingnya transisi ke kendaraan listrik untuk mengurangi polusi.
Karena, imbuhnya, langkah konkret dari pemerintah untuk mewujudkan hal ini masih dipertanyakan oleh banyak pihak.
“Kami menilai bahwa himbauan Menhub belum disertai dengan rincian pelaksanaan yang jelas. Rencana yang komprehensif, termasuk insentif dan pengembangan infrastruktur, sangat dinantikan oleh masyarakat dan industri,” tutur Toriq.
Anggota Komisi V DPR RI menyebutkan beberapa tantangan seperti biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur pengisian daya juga masih menjadi kendala utama. Kendala ini perlu segera diatasi agar adopsi kendaraan listrik dapat dilakukan secara luas.
“Kerjasama dengan sektor swasta sangat penting untuk mempercepat pengembangan teknologi dan infrastruktur pendukung. Dukungan lebih lanjut terhadap penelitian baterai yang lebih efisien juga perlu diperkuat oleh pemerintah,” jelas Toriq.
Di sisi lain, tambah politisi PKS, kebijakan pendukung yang konkret juga dinantikan untuk mempercepat transisi ini. Pengaturan yang lebih ketat mengenai emisi kendaraan berbahan bakar fosil serta pajak karbon dapat mendorong percepatan transisi.
“Dengan berbagai tantangan yang ada, pemerintah diharapkan tidak hanya memberikan imbauan, tetapi juga mengambil tindakan nyata. Dukungan terhadap industri lokal dan penerapan kebijakan yang pro-lingkungan sangat diharapkan agar visi ini dapat segera terealisasi,” tutup Toriq.
Diketahui saat menghadiri acara Pesta Rakyat: Percaya Indonesia Merdeka dari Polusi Bersama Mitra Grab, di Jakarta, Senin (26/8), Menhub mengimbau angkutan umum perkotaan khususnya, agar menggunakan kendaraan listrik. Pemerintah konsisten menjadikan kendaraan listrik angkutan mayoritas masyarakat.