
Jakarta (24/08) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan keprihatinannya atas rendahnya penyerapan anggaran dekonsentrasi di berbagai daerah yang berpotensi menghambat pengendalian inflasi dan stabilitas harga bahan pokok secara nasional.
Penyerapan anggaran yang masih rendah ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
“Saya sangat prihatin dengan laporan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menunjukkan bahwa penyerapan anggaran dekonsentrasi baru mencapai 49,62 persen. Ini jauh dari target yang seharusnya sudah mencapai 70 persen pada bulan Agustus ini,” ujar Andi Akmal Pasluddin.
Akmal menegaskan bahwa anggaran dekonsentrasi ini sangat penting untuk mendukung program pengendalian inflasi dan menjaga kestabilan harga serta stok bahan pokok di seluruh Indonesia.
Anggota Badan Anggaran DPR ini menambahkan bahwa ketidakmampuan pemerintah daerah dalam menyerap anggaran ini dapat berimplikasi serius pada perekonomian masyarakat, terutama dalam hal harga kebutuhan pokok.
“Kita harus memahami bahwa setiap rupiah yang tidak terserap dari anggaran ini adalah peluang yang hilang untuk menjaga stabilitas ekonomi kita, terutama di tengah situasi global yang penuh tantangan,” lanjut politisi PKS ini.
Sebagai bentuk dukungan, Andi Akmal Pasluddin mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, untuk bekerja lebih keras dalam memastikan realisasi anggaran dekonsentrasi.
“Kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan. Kami di DPR RI siap mendukung upaya ini dengan melakukan pengawasan yang lebih intensif serta memberikan masukan yang konstruktif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pria kelahiran Bone ini meminta Bapanas dan Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan pendampingan yang lebih intensif kepada daerah-daerah yang masih mengalami kesulitan dalam penyerapan anggaran.
“Pendampingan dan bimbingan teknis dari pemerintah pusat perlu ditingkatkan agar pemerintah daerah bisa lebih efektif dalam menjalankan program-program yang telah dicanangkan,” katanya.
Menutup pernyataannya, Andi Akmal Pasluddin berharap seluruh daerah dapat mempercepat penyerapan anggaran dekonsentrasi sebelum akhir tahun ini.
“Saya optimis, dengan upaya bersama, target penyerapan bisa tercapai dan dampaknya akan sangat positif bagi perekonomian kita,” pungkasnya.