
Jakarta (21/08) — Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Diah Nurwitasari merespons pelantikan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, Bahlil Lahadalia, oleh Presiden Joko Widodo di penghujung masa jabatannya.
Diah merasa bahwa Menteri ESDM baru akan mengemban banyak tugas dalam masalah pertambangan dan energi di Indonesia yang belum selesai.
“Karena kita punya PR yang banyak, terkait dengan pertambangan ilegal, penegakan hukum, dan juga bagaimana rekrutmen tenaga kerja asing di tambang,” kata Diah dalam Program PKS Legislatif Report Paripurna di Gedung Nusantara II, Jakarta, pada Selasa (20/08).
“Termasuk proses hilirisasi tambang yang sampai saat ini masih menyisakan banyak masalah, ini tentu PR yang harus segera dituntaskan oleh menteri,” lanjut Diah menambahkan.
Selain itu, kata Diah, Indonesia juga masih dihadapi dengan permasalahan transisi energi dan tujuan pencapaian Net Zero Emission di masa yang akan datang.
“Ini butuh langkah-langkah konkrit, seperti bagaimana upaya untuk menyelesaikan Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan yang sampai hari ini belum tuntas diselesaikan,” ungkapnya.
Aleg PKS Dapil Jawa Barat itu juga berharap, hadirnya menteri ESDM yang baru dapat membawa perbaikan yang signifikan bagi segala permasalahan yang belum diselesaikan Kementerian ESDM sebelumnya.
“Harapan ini berada di pundak Menteri ESDM yang baru, dan saya berharap bahwa pergantian ini tidak hanya bernilai politis tetapi betul-betul membawa suatu perbaikan untuk dunia, energi, dan sumber daya mineral di Indonesia,” tukas Diah.