Jakarta (20/08) — Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menerima kunjungan aspirasi dari forum guru honorer K2 Kecamatan Ciomas di Ruang Rapat Fraksi PKS Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, pada Selasa (20/08).

Pada kesempatan tersebut, para aspirator yang hadir mengeluhkan kepastian pengangkatan guru-guru honorer yang telah bekerja sampai lebih dari 20 tahun, namun belum diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Hari ini Fraksi PKS menerima honorer guru-guru pejuang K2 dari Ciomas. Kami menerima penjelasan bagaimana mereka sudah berjuang 20 tahun lebih, tetapi belum diangkat menjadi P3K,” jelas Mardani.

Mardani menjelaskan bahwa sudah ada lebih 1,7 juta honorer yang telah terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan mendapat prioritas untuk tergolong sebagai P3K.

“Nanti diangkat sesuai dengan kekuatan keuangan pemerintah daerah, yang sudah terdaftar tahun 2024 akan mendapat NIP (Nomor Induk Pegawai),” tuturnya.

Lebih lanjut, Aleg dari Dapil DKI Jakarta I itu mewakili Komisi II akan terus mengawal permasalahan guru-guru honorer yang haknya harus terus diperjuangkan.

“Gaboleh dipecat, gaboleh diturunkan gajinya, gaboleh diganggu. Itu ada surat putusan dari Komisi II,” kata Mardani.

Sesuai kesepakatan, menurut Mardani, seharusnya pada Desember 2024 sudah tidak boleh ada pekerja honorer, melainkan semua yang sudah terdaftar di BKN harus diangkat.

“Saya akan bantu honorer yang berjuang dan mengabdi  untuk negara,” tegas Mardani.

“Jangan kecil hati, terus berdoa dan luruskan niat, ini perjuangan. Saya selalu bilang bahwa honorer adalah pahlawan,” tukas Mardani.