Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Soroti Anggaran Rp.124 T untuk Ketahanan Pangan, Aleg PKS: Harusnya Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Petani

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (19/08) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), drh. Slamet, menyambut baik alokasi anggaran sebesar Rp124 triliun yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya terkait Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2025.

Anggaran yang difokuskan untuk program ketahanan pangan ini dianggap memberikan harapan besar bagi masa depan pertanian Indonesia.

Namun, Slamet menekankan bahwa keberhasilan dari anggaran ini sangat tergantung pada seberapa fokus dan tepat sasaran penggunaannya, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

Dalam pernyataannya, Slamet menyoroti pentingnya memastikan bahwa anggaran tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada kesejahteraan para petani yang menjadi tulang punggung sektor pertanian.

“Kita semua sepakat bahwa ketahanan pangan adalah isu strategis dan vital bagi kedaulatan bangsa. Namun, kita juga harus memahami bahwa kenaikan produksi pertanian tidak akan membawa dampak positif yang signifikan jika tidak diiringi dengan peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri,” ujar Slamet.

Ia mengingatkan bahwa produktivitas pertanian sangat bergantung pada kondisi kesejahteraan petani. Menurutnya, anggaran sebesar Rp124 triliun ini harus digunakan secara efektif untuk meningkatkan taraf hidup petani.

“Kenaikan produksi pertanian akan selalu berbanding lurus dengan produktivitas petani. Namun, produktivitas ini sangat tergantung pada kesejahteraan mereka. Omong kosong jika kita berbicara tentang peningkatan produksi pertanian, sementara kesejahteraan petani justru tidak menunjukkan perbaikan. Oleh karena itu, anggaran sebesar Rp124 triliun ini sebaiknya diarahkan dengan tepat dan fokus,” tegas Slamet.

Slamet juga menyoroti risiko dari penggunaan anggaran yang terlalu tersebar dan tidak terfokus. Ia menekankan bahwa alokasi anggaran yang besar harus diimplementasikan dengan sasaran yang jelas agar dampaknya terasa langsung oleh petani.

“Jangan sampai anggaran yang besar ini disebar ke berbagai kementerian dengan tujuan yang tidak jelas, sehingga akhirnya tidak optimal. Penggunaan anggaran yang tidak fokus bisa menyebabkan dampak yang kabur dan tidak nyata bagi kesejahteraan petani,” ungkapnya.

Sebagai Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, kehutanan, maritim, dan perikanan, Slamet dan Fraksi PKS berkomitmen untuk terus mengawal penggunaan anggaran ini agar sesuai dengan prioritas utama, yaitu meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Ia menekankan bahwa pengawasan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar memberikan dampak positif bagi petani.