Oleh: Dr. Andi Akmal Pasluddin (Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKS Dapil Sulawesi Selatan II)
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 ini adalah momen yang penuh makna, tidak hanya untuk merayakan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata, tetapi juga untuk merenungkan perjalanan panjang bangsa ini dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Di tengah dinamika global yang terus berubah, kita di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Bone, memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi bagian dari kekuatan pendorong bagi kemajuan nasional.
Kabupaten Bone, sebagai salah satu kabupaten terbesar di Sulawesi Selatan, memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan provinsi dan juga kontribusi terhadap perekonomian nasional. Dengan luas wilayah yang mencapai lebih dari 4.800 kmĀ² dan populasi yang terus bertumbuh, Kabupaten Bone memiliki potensi besar di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perikanan, hingga pariwisata. Namun, potensi ini harus dioptimalkan dengan pendekatan yang terencana dan berkelanjutan.
Sulawesi Selatan sendiri adalah provinsi yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat kebudayaan, perdagangan, dan pendidikan di Indonesia bagian timur. Perekonomian Sulawesi Selatan terus tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 6% per tahun dalam dekade terakhir, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Provinsi ini juga merupakan lumbung pangan nasional, terutama dalam produksi beras dan jagung, di mana Kabupaten Bone berkontribusi signifikan dalam kedua komoditas ini.
Namun, pertumbuhan ekonomi yang stabil saja tidak cukup untuk menjadikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi yang maju dan sejahtera sepenuhnya. Ada beberapa tantangan yang harus kita hadapi bersama, terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Selatan pada tahun 2023 tercatat berada di angka 71,6, yang masih berada di bawah rata-rata nasional. Ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus kita kerjakan, terutama dalam peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan, khususnya di daerah-daerah pedesaan seperti Bone.
Kabupaten Bone, dengan segala potensinya, harus menjadi ujung tombak dalam upaya meningkatkan IPM di Sulawesi Selatan. Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, Bone memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan sektor-sektor produktif seperti pertanian dan perikanan, yang tidak hanya berfokus pada produksi tetapi juga pada pengolahan yang memberikan nilai tambah. Salah satu contoh sukses adalah meningkatnya produksi rumput laut di pesisir Bone, yang kini telah menjadi salah satu komoditas unggulan yang diekspor ke berbagai negara.
Namun, untuk mendukung pengembangan sektor-sektor ini, infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Akses jalan yang baik, fasilitas irigasi yang modern, serta pelabuhan yang memadai akan sangat membantu dalam mempercepat distribusi hasil pertanian dan perikanan ke pasar-pasar yang lebih luas. Pemerintah pusat dan daerah harus terus berkolaborasi untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur ini berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain infrastruktur fisik, penguatan infrastruktur digital juga menjadi kebutuhan mendesak. Di era yang serba digital ini, akses internet yang cepat dan stabil adalah kunci untuk meningkatkan daya saing daerah. Kabupaten Bone, yang sebagian besar wilayahnya masih berada di area pedesaan, harus mendapatkan prioritas dalam pengembangan infrastruktur digital ini. Dengan akses internet yang lebih baik, masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi, berinovasi, dan bahkan memperluas pasar produk mereka melalui platform digital.
Tidak kalah pentingnya adalah penguatan sektor pendidikan. Dengan populasi yang terus bertumbuh, Kabupaten Bone membutuhkan lebih banyak fasilitas pendidikan yang berkualitas. Sekolah-sekolah yang ada harus terus ditingkatkan kualitasnya, baik dari segi kurikulum, fasilitas, maupun tenaga pengajarnya. Selain itu, pendidikan vokasi yang berfokus pada keterampilan khusus juga harus diperkuat untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar kerja, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dalam konteks pertanian, Kabupaten Bone memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Saat ini, produksi padi di Bone mencapai lebih dari 800.000 ton per tahun, menjadikannya salah satu produsen beras terbesar di Sulawesi Selatan. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan. Penggunaan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, seperti sistem irigasi tetes dan pertanian organik, harus terus didorong.
Di sektor perikanan, Kabupaten Bone juga memiliki potensi besar. Dengan garis pantai yang panjang dan perairan yang kaya, Bone memiliki peluang besar untuk mengembangkan perikanan laut dan budidaya air tawar. Namun, pengelolaan yang berkelanjutan adalah kunci untuk memastikan bahwa sumber daya ini tidak habis dieksploitasi. Pemerintah daerah perlu memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap praktik perikanan, serta memberikan dukungan kepada nelayan lokal untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk perikanan mereka.
Hari Kemerdekaan ke-79 ini adalah momentum yang tepat untuk memperkuat komitmen kita dalam membangun Kabupaten Bone dan Sulawesi Selatan yang lebih maju dan sejahtera. Kita harus bekerja bersama, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk mewujudkan visi ini. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memperkuat infrastruktur, saya yakin Kabupaten Bone dan Sulawesi Selatan bisa menjadi contoh sukses dari pembangunan daerah yang berkontribusi pada kemajuan nasional.
Masa depan Sulawesi Selatan, dan Indonesia secara keseluruhan, sangat tergantung pada bagaimana kita membangun hari ini. Mari kita jadikan Hari Kemerdekaan ini sebagai titik tolak untuk melakukan perubahan nyata, demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur.
Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Mari kita bersama-sama melanjutkan perjuangan untuk membangun Kabupaten Bone dan Sulawesi Selatan yang lebih baik.