Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Soroti Masalah SDM di HUT ke-79 RI, Aleg PKS Harap Pemerintah Perbaiki Kualitas Pendidikan di Indonesia

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (16/08) — Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia, Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci utama dalam memajukan bangsa.

Hal itu disampaikan Fikri dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2024 dan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/08).

“Berbicara tentang kemajuan Indonesia, tidak semata-mata bergantung pada kekayaan sumber daya alam, melainkan pada kualitas dan pengembangan SDM atau yang kini dikenal dengan istilah human capital”, ucap Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.

Menurut Fikri, pendidikan dan pengembangan karakter generasi muda harus menjadi prioritas utama dalam upaya membangun masa depan bangsa.

Ia pun menyampaikan keprihatinannya terhadap sejumlah peristiwa yang mencerminkan tantangan serius dalam dunia pendidikan Indonesia. Di antaranya adalah kasus tragis seorang mahasiswa kedokteran yang bunuh diri akibat perundungan oleh seniornya, serta insiden seorang pengibar bendera yang dipaksa melepaskan jilbabnya, yang sebelumnya tidak pernah menjadi masalah.

“Carut marut pembangunan manusia lewat dunia pendidikan ini harus diselesaikan,” ujarnya dengan nada prihatin.

Dalam konteks ini, Fikri berharap agar pemerintah melalui Kemendikbudristek Dikti segera menyusun dan menerapkan Rencana Induk Pendidikan Nasional. Menurutnya, roadmap ini harus menjadi panduan yang jelas dan terukur bagi pembentukan sumber daya manusia Indonesia.

“Ke depan, Rencana Induk Pendidikan Nasional harus sudah terbentuk supaya roadmap bagaimana cara kita menjadikan anak-anak bangsa ini menjadi anak yang beriman, bertakwa, cerdas, mandiri, dan berbudi luhur ini mestinya bisa terwujud sebagai amanat dari konstitusi. Roadmap ini juga harus memastikan bahwa setiap anak bangsa mendapatkan pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan, serta berorientasi pada penguatan karakter dan moral”, jelasnya lagi.

“Mudah-mudahan, di tahun-tahun mendatang, pendidikan kita tidak hanya menghasilkan generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual,” tutupnya.