Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Prioritaskan Peningkatan Sektor Pangan, Saadiah : Petani dan Nelayan Harus Dibayar Sesuai Keringatnya

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (16/08) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Saadiah Uluputty, merasa bahwa pemerintah Indonesia menjadi negara yang peduli dengan kesetaraan ekonomi, terutama dalam konteks pangan. 

Hal itu disampaikan Saadiah saat menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI tahun 2024-2025 dan Pidato Presiden dalam Rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN TA 2025 Beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya di Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/08).

“Bagaimana anggaran bisa diterima langsung sampai ke ujung tombak paling bawah yaitu petani dan nelayan, harga harus mereka dapatkan seimbang dengan keringat, tetes keringat yang mereka keluarkan,” tegas Saadiah.

Menurut Saadiah, pemerintah perlu lakukan transparansi alokasi anggaran sektor pangan,   baik dari sektor pertanian, kelautan, maupun kehutanan.

“Itu sebagai satu bukti bahwa pemerintah memang peduli, punya concern terhadap bagaimana agar peningkatan sektor pangan kita ini bisa maju dan bisa menjadi swasembada pangan,” lanjut Saadiah.

Selain itu, Saadiah menekankan taraf hidup petani dan nelayan yang juga perlu ditingkatkan supaya mengalami kesetaraan ekonomi.

“Mereka harus merdeka dari rasa perlakuan yang tidak setara dengan para oligarki-oligarki yang bebas masuk untuk mengambil peran-peran yang lebih dari para petani dan nelayan kita,” ucapnya.

“Mereka tidak mendapatkan satu hadiah yang setimpal dengan jerih payah mereka untuk meningkatkan sektor, mereka adalah pahlawan-pahlawan pangan,” lanjut Saadiah.

Aleg dari Dapil Maluku itu menambahkan, mimpi Indonesia menjadi negara swasembada pangan tanpa ada intervensi dan kepedulian pemerintah. Tujuannya anggaran sektor pangan baik untuk pertanian ataupun kelautan dan perikanan, kehutanan, lingkungan hidup dialokasikan anggaran yang memadai.

“Jangan sampai harga tinggi di pasar tapi rendah di petani, jangan sampai harga tinggi di pasar tapi rendah di nelayan,” cetus Saadiah.

Saadiah berharap, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta KLHK untuk memprioritaskan kedaulatan pangan guna menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan.

“Maju terus para petani Indonesia, maju terus nelayan Indonesia agar pangan kita bisa maju agar Indonesia bisa menjadi negara yang ketahanan pangan nya tinggi dan kedaulatan pangan nya terjaga,” tukas Saadiah.