Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Kritik Capaian Program Tol Laut yang Belum Maksimal

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (13/08) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat, mengkritisi capaian program Tol Laut yang disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan terkait kinerja program tersebut sepanjang tahun 2024.

“Kami menilai bahwa meskipun program Tol Laut telah melayani 39 trayek dan menyinggahi 109 pelabuhan, capaian voyage yang hanya mencapai 62,1% pada bulan Agustus 2024 menunjukkan kinerja yang belum maksimal. Hampir 40% dari target yang belum tercapai ini,” ujar Toriq.

Menurut Politisi PKS, hal ini mengindikasikan adanya hambatan serius dalam pelaksanaan program yang perlu segera diatasi. Ia juga menyoroti masalah distribusi muatan dalam program Tol Laut. Meski jumlah muatan yang berangkat dan kembali tercatat sebanyak 18.681 TEUs.

“Sebaiknya ada analisis mendalam mengenai efektivitas distribusi muatan tersebut. untuk mengetahui distribusi ini benar-benar mampu mengurangi disparitas harga dan waktu pengiriman antarwilayah, khususnya di daerah terpencil dan perbatasan. Karena tujuan utama Tol Laut adalah menurunkan biaya logistik dan meningkatkan aksesibilitas, yang belum terlihat jelas dari capaian saat ini,” pungkas Toriq.

Selain itu, tambahnya, pola subsidi harus tepat sasaran dan mengeliminir potensi menguntungkan pihak tertentu. PKS mendesak adanya transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam pengelolaan subsidi untuk memastikan keberlanjutan program ini dan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas.

“Kami menyarankan pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pencapaian program Tol Laut. Dengan menekankan pentingnya penyesuaian target yang lebih realistis, serta strategi khusus untuk mengatasi hambatan yang menyebabkan rendahnya capaian voyage. Evaluasi yang komprehensif akan membantu dalam mengidentifikasi masalah dan memperbaiki implementasi program di masa mendatang,” papar Toriq.

Dia juga menggarisbawahi perlunya sistem monitoring dan evaluasi yang lebih transparan, agar tujuan Tol Laut dalam memperbaiki konektivitas antarwilayah dan menurunkan biaya logistik dapat tercapai dengan lebih efektif.

“Sangat penting kolaborasi dengan pemerintah daerah dan melibatkan masyarakat lokal serta pelaku usaha dalam perencanaan dan evaluasi program Tol Laut. menurut kami pelibatan seluruh stake holder akan membuat program ini lebih responsif terhadap kebutuhan lokal dan dapat memberikan manfaat yang lebih luas serta merata di seluruh Indonesia,” tutup Toriq.