Jakarta (09/08) — Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PKS, Johan Rosihan, mengapresiasi upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang berhasil menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp 3,1 triliun dari aktivitas pelaku illegal fishing hingga semester I tahun 2024.

Angka tersebut diperoleh dari total variabel sumber daya ikan (produksi), Pendapatan Negara (PNBP dan pajak), tenaga kerja, serta bahan bakar minyak (BBM) yang berhasil diselamatkan.

“Saya mengapresiasi keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, itu menunjukkan bahwa langkah-langkah pengawasan dan penegakan hukum illegal fishing yang diambil cukup efektif,” ucap Johan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (08/08).

Namun, di sisi lain, Johan juga mengingatkan untuk perlu memastikan armada ketahanan perikanan dan kelautan  yang memiliki peralatan teknologi terbaru untuk deteksi dan penindakan ilegal fishing.

“Memperbaiki infrastruktur pendukung seperti sistem komunikasi dan data untuk memantau dan menindaklanjuti aktivitas di laut dengan lebih efektif juga penting,” tegas Aleg dari Dapil Nusa Tenggara Barat I itu.

Tidak hanya dalam skala nasional, menurut Johan, Indonesia dapat menggandeng negara-negara tetangga dan organisasi internasional dalam memerangi illegal fishing, mengingat bahwa banyak aktivitas tersebut bersifat lintas negara.

Dengan peningkatan pengawasan serta pemberantasan illegal fishing, Johan berharap pengawasan laut akan semakin efektif, dan kerugian negara dari aktivitas ilegal dapat diminimalisir lebih lanjut.