Banjar (05/08) — Anggota Komisi III DPR sekaligus Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya pemuda Banjar yang mabuk. Hal ini diungkap saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Banjar, Ahad (04/08/2024).

“Kemarin beritanya heboh, hampir lima puluh orang dirawat di RSJ Sambang Lihum karena konsumsi kecubung. Berita ini heboh karena yang teler ini berasal dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Banjar, Kotabaru, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, hingga ada pula yang dari Kabupaten Kapuas, hingga Kalimantan Tengah”, terang Anggota MPR RI dari dapil Kalsel I tersebut.

Anggota Komisi III DPR RI tersebut merasa heran dengan banyaknya korban yang berjatuhan.

“Saya heran, masak orang teler kecubung bisa sedemikian banyak dan berbarengan. Apalagi yerjadi di berbagai daerah yang berbeda, saya rasa tidak mungkin”, terangnya kepada peserta kegiatan sosialisasi.

Lebih lanjut Aboe menjelaskan bahwa mereka bukan teler karena kecubung.

“Setelah saya dalami, informasi dari rekan-rekan aparat, ternyata mereka itu pakai narkoba. Jadi mereka bukan mabok kecubung, tapi mereka menggunakan pil putih dan ada juga yang menggunakan beberapa jenis dextro”, paparnya menjelaskan.

“Ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di Kalsel ini tidak bisa dianggap enteng. Karena penyebarannya sampai ke pelosok. Dampaknya pun sangat membahayakan untuk generasi muda. Karenanya kita harus terus melakukan perlawanan terhadap narkoba,” papar Habib Aboe dengan nada tinggi.