
Jakarta (01/08) — Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menyampaikan bekal perihal konsep perjuangan parlemen PKS untuk anggota dewan legislatif terpilih periode 2024-2029 tingkat kota/Kabupaten Bali-Nusa Tenggara.
Hal itu disampaikannya pada acara Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) Bali-Nusa Tenggara di Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (01/08).
“Kita ini pejuang untuk melindungi dan mensejahterakan rakyat Indonesia, bukan pekerja politik,” tegas Jazuli.
Jazuli juga menyambut kedatangan seluruh anggota legislatif yang telah terpilih sebagai anggota dewan. Kata Jazuli, medan perjuangan yang baru telah resmi dimulai.
“Terpilih ini adalah amanat jadi pejabat publik, di PKS itu bukan untuk menikmati jabatan, tetapi punya risalah perjuangan yang harus diperjuangkan,” tutur anggota DPR Komisi I itu.
Lebih lanjut, Aleg dari Dapil Banten I itu menegaskan sudah semestinya pejabat-pejabat daerah maupun pusat mengedepankan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya kelompok tertentu.
“Misalnya ada anak-anak di daerah yang terhambat pendidikan karena ekonomi, jangan diam, bicara di publik. Jangan omon-omon, kita tunjukkan bagian dari komunikasi politik,” kata Jazuli.
Menurut Jazuli, anggota legislatif dari PKS harus melakukan inovasi yang cermat dan cerdas, terutama dalam berkomunikasi dengan publik.
“Bahasa kita masih belum dipahami oleh semua masyarakat, ajak publik bicara sesuai dengan kapasitasnya, ini tugas kita,” terang Jazuli.
“In syaa Allah partai kita akan besar kalau kita dekat dengan rakyat,” tambahnya.
Berkaca pada Fraksi PKS di DPR yang menyelenggarakan diskusi publik serta Ambassador Talk, kata Jazuli, hal tersebut bertujuan untuk mengenalkan PKS lebih dalam sekaligus berkontribusi dalam peradaban dunia.
Jazuli berharap, anggota-anggota legislatif yang sudah terpilih sama-sama memperjuangkan kesejahteraan rakyat dalam beropolitik.
“Kita ini partai yang sudah hadir di parlemen dan dipilih oleh publik, harus ada pertanggungjawabannya. Maka semua keputusan kebijakan di pusat atau daerah itu harus dikomunikasikan kepada publik,” tukas Jazuli.