Jakarta (13/07) — Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS, Amin Ak meminta pemerintah untuk lebih selektif dan mengutamakan pangsa pasar produk dalam negeri terlebih dahulu, ketika menerapkan pajak bea masuk impor dari China sebesar 200 persen.

Hal itu disampaikan Amin sebelum Rapat Paripurna ke-21 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (09/07/24) dikutip Sabtu (13/07/24).

“Ini yang menjadi keprihatinan kita bersama dan ini menjadi isu penting untuk pemerintah,” ujar Amin Ak.

Dia memandang, tarif bea masuk 200 persen mesti digolongkan kepada produk barang jadi saja, seperti produk tekstil, pakaian, dan elektronik.

Atas usul tersebut, Amin mengatakan agar tak terjadi persaingan pasar antara barang yang diproduksi di dalam negeri dengan barang impor terutama dari China. Supaya, Indonesia terhindar dari gelombang PHK.

“Di sisi lain, kita juga masih banyak industri kita yang lain masih banyak membutuhkan bahan-bahan baku impor. Karena industri-industri kita gulung tikar kalah bersaing dengan produk-produk yang diimpor dari luar yang indikasinya mereka memainkan harga, bermain dumping dan mungkin juga ada insentif dari pemerintah di sana, di luar negeri,” kata Aleg PKS Dapil Jawa Timur (Jatim) IV.