
Jakarta (13/07) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin menegaskan pentingnya menjaga integritas penyaluran pupuk subsidi menjelang Pilkada serentak 2024.
Pria yang akrab disapa Akmal ini mengingatkan agar tidak ada upaya intervensi politik yang dapat mengganggu distribusi pupuk subsidi kepada petani yang membutuhkan.
Menurut Akmal, anggaran tambahan untuk pupuk subsidi tahun 2024 hingga total sebesar Rp 54 triliun merupakan langkah yang sangat signifikan dan strategis untuk mendukung sektor pertanian nasional.
“Kami sangat mengapresiasi keputusan pemerintah untuk menambah anggaran pupuk subsidi di tahun 2024. Namun, kami juga menekankan bahwa penyaluran pupuk subsidi harus dilakukan dengan transparan dan tepat sasaran, tanpa ada intervensi politik menjelang Pilkada,” ujar Anggota Banggar DPR ini.
Perbandingan Anggaran Pupuk Subsidi:
– 2020: Rp 29,5 triliun
– 2021: Rp 25,2 triliun
– 2022: Rp 27,3 triliun
– 2023: Rp 25,3 triliun
– 2024: Rp 54 triliun
Peningkatan anggaran dari Rp 25,3 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 54 triliun di tahun 2024 menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah dalam mendukung sektor pertanian.
“Ini merupakan kenaikan sebesar Rp 28,7 triliun atau sekitar 113,43% dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Andi Akmal menekankan bahwa peningkatan anggaran pupuk subsidi tidak boleh hanya berfokus pada tahun 2024 saja. Pemerintah perlu terus meningkatkan alokasi anggaran pupuk subsidi di tahun-tahun berikutnya hingga mencapai angka yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh petani di Indonesia.
“Kami berharap pemerintah memiliki komitmen jangka panjang dalam memastikan ketersediaan pupuk subsidi yang memadai setiap tahunnya. Ini penting untuk mendukung produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Andi Akmal akan terus mengawal kebijakan subsidi pupuk agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi para petani.
“Kami akan memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya menjadi janji politik, tetapi benar-benar direalisasikan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan sektor pertanian Indonesia,” tegasnya.