Jakarta (13/07) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar Bendungan Leuwikweris dimasukkan dalam layanan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Pasalnya hanya 43 bendungan dengan layanan irigasi yang direkomendasikan untuk dilaksanakan TMC. Sementara bendungan yang berbatasan dengan Tasik ini berpotensi alami kekeringan. Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga debit tampungan air,” tutur Toriq

Menurut data pemetaan terhadap tampungan waduk di Pulau Jawa pada 27 Mei 2024 menunjukkan bahwa sebanyak 97 tampungan waduk mengalami penurunan sebesar 981.563.373 m³ atau 19% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

“Sangat penting memperluas penerapan TMC ke bendungan lainnya karena upaya ini tidak hanya akan menjamin ketersediaan air irigasi, tetapi juga akan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” ujar Toriq.

Dukungan dari berbagai pihak dan kerja sama lintas lembaga, tambahnya, diharapkan mampu mengatasi tantangan kekeringan yang semakin kompleks, serta memastikan keberlanjutan pasokan air di seluruh wilayah yang terdampak.

Tak lupa politisi PKS memberikan apresiasi kepada Kementerian PUPR turut mendukung langkah antisipasi dan mitigasi terhadap dampak kekeringan pada musim kemarau 2024. Program TMC ini ditujukan untuk menjaga debit tampungan air di bendungan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

“Kerja sama Kementerian PUPR dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan TNI AU dalam melaksanakan TMC diharapkan dapat meminimalisir dampak kekeringan yang akan terjadi,” tutup Toriq.