
Jakarta (03/07) — Wakil Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia, Vickesh Pradeep Maharaj, mendukung penuh gencatan senjata permanen segera di Gaza, dan menyerukan kemerdekaan negara Palestina.
Hal ini disampaikannya dalam program Ambassador Talks dengan tema ‘Nurani Dunia untuk Kemerdekaan Palestina, Stop Agresi Israel Sekarang!’ yang diselenggarakan oleh Fraksi PKS DPR RI di Ruang Abdul Muis, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (03/07).
“Posisi Afrika Selatan yang jelas dalam mendukung pembentukan Negara Palestina didasarkan pada keyakinan kuat bahwa hanya solusi dua negara yang realistis yang dapat membawa perdamaian abadi di Timur Tengah”, ujar Vickesh.
Dalam kesempatan yang sama, Vickesh menyebut diskusi soal Palestina ini digelar di bulan yang penting bagi warga Afrika Selatan. Pasalnya, bulan Juli adalah bulan kelahiran Nelson Mandela.
“Ini adalah Bulan Nelson Mandela di mana pada tanggal 18 Juli kita merayakan Hari Mandela Internasional. Dan Nelson Mandela-lah yang menyatakan bahwa Afrika Selatan tidak bisa merdeka, kecuali Palestina merdeka. Oleh karena itu, diplomasi kami didasarkan pada prinsip-prinsip ini”, jelasnya lagi.
Lebih lanjut, ia menyesalkan bahwa perundingan perdamaian berturut-turut tidak pernah menyelesaikan masalah secara konkret yang bisa mengarah pada pembentukan negara Palestina.
“Apa yang ditawarkan kepada Palestina selalu gagal dalam mewujudkan negara merdeka dan layak dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sebagaimana diatur dalam berbagai resolusi PBB. Sebuah negara yang layak harus memiliki kendali penuh atas perbatasannya sendiri, bandaranya sendiri, kemampuan untuk mempertahankan diri, kebebasan bergerak, kendali atas sumber daya airnya, dan hak untuk kembalinya pengungsi Palestina. Sayangnya, persyaratan dasar ini tidak pernah diterima dan disetujui oleh negara Israel”, tegas Vickesh.
Afrika Selatan, ungkap Vickesh, memuji pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat oleh negara-negara anggota CARICOM yaitu, Barbados, Jamaika, Trinidad & Tobago, dan sejumlah negara Eropa.
“Hal yang menggembirakan adalah Irlandia, Spanyol, dan Norwegia telah mengambil langkah untuk mengakui negara Palestina pada tanggal 28 Mei 2024. Kami berharap negara-negara Barat lainnya akan mengikuti langkah yang sama sebagai upaya untuk mewujudkan perdamaian abadi di wilayah tersebut”, ungkapnya.
Sebagai penyataan penutup, ia pun menegaskan posisi Afrika Selatan yang akan terus konsisten mendukung diakuinya negara Palestina.
“Afrika Selatan mendukung penuh masuknya Negara Palestina sebagai negara anggota PBB. Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB sesuai dengan Pasal 4 Piagam PBB, dan oleh karena itu, harus diterima menjadi anggota organisasi tersebut”, pungkas Vickesh.