Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Ketua FPKS DPR RI Ajak Semua Elemen Kolaborasi Bangun Kembali Gaza

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (29/06) — Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menegaskan pentingnya kemerdekaan Palestina bagi bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam acara ‘Bangun Gaza Kembali yang digagas Internasional Networking For Humanitarian (INH) di Hotel Avanzel Cibubur, Jum’at (28/06/2024).

Menurut Anggota Komisi I DPR RI ini menegaskan bahwa kemerdekaan adalah Amanat Konstitusi.

“Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,” ungkapnya.

Disamping itu, imbuh Jazuli, utang sejarah dimana Bangsa pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia adalah Mufti Palestina Syech Muhammad Amin Alhusaini yang menggalang diplomasi untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.

“Perlu diketahui bahwa hingga saat ini Palestina adalah Satu-satunya peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955 yang hingga saat belum merasakan kemerdekaan,” ujar Anggota DPR RI dari Dapil Banten II ini.

Untuk itu, pihaknya juga mengapresiasi Pemerintah Republik Indonesia yang sejak Presiden Soekarno hingga hari ini selalu terdepan dalam mendukung Kemerdekaan Palestina.

“Palestina ada di Jantung Politik Luar Negeri Republik Indonesia. Palestina ada dalam setiap helaan nafas Diplomasi Bangsa Indonesia. Maka kita semua mengapresiasi Diplomasi Pemerintah melalui Menlu yang selalu mengangkat isu Palestina dalam pertemuan-pertemuan bilateral, regional, maupun multilateral. Bu Menlu Top,” tandasnya.

Isu Palestina ini, lanjut Jazuli, harus menjadi isu bersama negara-negara di dunia dalam sidang-sidang IPU, APA, Parlemen Al-Quds.

“Fraksi PKS sendiri membawa isu Palestina ke PBB melalui UNHCR, Komisioner Tinggi HAM, WHO, dan lainnya. Bilateral dengan Parlemen AS, Inggris, Rusia, Spanyol, dan sebagainya,” pungkasnya.

Pemerintah Republik Indonesia juga, imbuhnya, full support kemanusiaan rakyat Palestina seperti pengiriman bantuan, kapal rumah sakit, pasukan perdamaian, bahkan Menhan siap menampung pasien rakyat Palestina,” papar Jazuli.

Jazuli juga berharap peran determinan PBB untuk melindungi Palestina dan mewujudkan Palestina Merdeka.

“PBB harus tegas dan berupaya untuk melindungi rakyat Palestina dengan cara Resolusi gencatan senjata permanen, mengirim pasukan perdamaian, perlindungan total rakyat sipil dan sanksi tegas bagi Israel yang telah melanggar berbagai hukum internasional, resolusi PBB dan lainnya,” pungkasnya.

Tidak hanya itu, Jazuli juga mendorong agar Palestina diakui sebagai Anggota Penuh PBB yang akhirnya adalah Pengakuan bagi Kemerdekaan bangsa Palestina.

“Saat ini adalah momentumnya karena Sidang Umum PBB terakhir 143 negara setuju Palestina menjadi anggota penuh PBB. 9 negara menentang. 25 negara abstain. Sehingga Jumlah negara mendukung terus bertambah,” tegas Jazuli.

Negara-negara dunia yang mendeklarasikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina, sebut Jazuli yakni Chile, Kolombia, Spanyol, Norwegia, Irlandia, Armenia, dan sebagainya.

“Dukungan yang meluas juga dari masyarakat dunia terhadap Palestina termasuk di kampus-kampus terkemuka di Amerika Serikat dan Eropa,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Jazuli menambahkan, Putusan lainya Mahkamah Pidana Internasional adalah menangkap Benyamin Netanyahu dan Kabinet Perangnya karena kejahatan perang di Gaza.

“Belum pernah Israel mengalami krisis ekonomi politik dalam negeri seperti saat ini. Juga krisis dukungan internasional yang merosot tajam,” terang Jazuli.

Selanjutnya, imbuh Jazuli, yang menjadi target perjuangan untuk Palestina dan harus dilakukan semua pihak adalah menghentikan Genosida, menyelamatkan rakyat Palestina, menghukum Israel, mendorong Kemerdekaan Palestina dan melakukan Rekonstruksi Gaza Palestina.