
Jakarta (07/06) — Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II, Diah Nurwitasari, berikan apresiasi kepada Mahasiswa yang senantiasa memperhatikan isu dan kondisi masyarakat dalam pertemuan audiensi dengan Badan Legislatif Mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Siliwangi.
Puluhan mahasiswa dari Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi mendatangi Fraksi PKS DPR RI untuk menyampaikan aspirasi dan memahami kinerja Parlemen secara lebih dekat.
Dalam pertemuan tersebut, mereka diterima di Gedung Nusantara I, Ruang Pleno Fraksi PKS Komplek DPR RI oleh Anggota DPR RI Fraksi PKS yang ditugaskan di Komisi VII, yakni Diah Nurwitasari.
Diah menjelaskan tugas, fungsi, serta kinerja DPR RI dalam keberlangsungan praktek politik dan Demokrasi di Indonesia. Ia menjelaskan pembagian tugas yang ada di parlemen, seperti peran fraksi dari setiap partai, tupoksi dari setiap komisi yang ada di DPR, serta tupoksi dari badan kelengkapan lain yang ada di DPR RI.
“Di DPR RI ini terdapat beberapa badan kelengkapan yang menjadi ruang kerja dari proses politik yang ada. Diantaranya ada fraksi yang merupakan ruang kerja Partai Politik secara internal, Komisi yang merupakan ruang kerja politik bersama mitra kementerian, serta badan kelengkapan lain sesuai dengan peruntukannya.”, jelas Politisi lulusan Jerman tersebut.
Diah juga menjelaskan, pengambilan keputusan yang terjadi di DPR juga memiliki tahapan sesuai dengan ruang pembahasannya.
“Dalam konteks rapat ataupun pengambilan keputusan, di DPR RI ini ada keputusan berjenjang, seperti hasil pembahasan di komisi/badan yang perlu dibawa rapat paripurna untuk disahkan seperti RUU contohnya”, tambah Diah.
Para peserta mahasiswa yang hadir terlihat sangat menyimak dan memperhatikan penjelasan dari Bu Diah terkait peran dan fungsi dari lembaga legislatif nasional yang ada di Indonesia tersebut. Mereka juga turut menyampaikan kegelisahan mereka terkait isu-isu yang sedang ada di Indonesia.
“izin bertanya bu, bagaimana sebenarnya teknis dari proses penyusunan dan pembahasan RUU? kami melihat kenapa rasanya sulit sekali mendorong suatu RUU menjadi Prolegnas Prioritas.”, tanya salah satu Mahasiswa.
Diah pun menjelaskan secara umum mengenai dinamika yang ada dalam proses penyusunan dan pembahasan RUU.
“Memang proses penyusunan dan pembahasan RUU ini bukan hal mudah, tapi juga bukan hal yang sulit. Karena kita juga melihat, ada RUU yang bisa dikerjakan dalam waktu singkat, ada yang bahkan sangat lama belum selesai. Ini bagian dari ‘Political Will’ yang mana partai Politik dalam hal ini aktor utama di DPR, bisa mendorong urgensitas berdasarkan kebutuhan yang ada di masyarakat. Disitulah pentingnya audiensi-audiensi seperti ini dilakukan,” ujar Diah menjelaskan kepada Mahasiswa yang hadir.
Politisi perempuan PKS itu memberikan apresiasi kepada peserta yang hadir, dalam hal ini Badan Legislatif Mahasiswa FEB Unsil, yang telah secara aktif mengadvokasi mahasiswa lainya juga masyarakat dalam setiap isu dan kondisi yang terjadi.
“Saya mengapresiasi kawan-kawan semua yang hadir disini. Berada pada organisasi mahasiswa seperti BLM ini artinya kalian semua memiliki keinginan dan kemampuan memikul tanggung jawab untuk teman lainnya, dan ini hal yang sangat baik. Maka teruslah mengadvokasi apa yang jadi permasalahan mahasiswa lainnya, maupun keresahan dan kegelisahan masyarakat di luar sana”, tutur Diah