Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Hermanto: Bencana Alam di Sumbar Akibat Cuaca Ekstrim dan Dampak dari Perusakan Hutan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Padang (06/06) — Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menyebutkan bencana alam di Sumatera Barat terjadi akibat cuaca ekstrim, perusakan hutan dan berbagai aturan yang tidak ditaati.

Hermanto meminta Pemerintah, Pemda, Pemerintah Nagari dan ninik mamak terus melakukan pengawasan yang terukur dan konsisten menerapkan peraturan terhadap perilaku pelaku usaha dan masyarakat.

“Bila ada pelanggaran jangan segan-segan melakukan tindakan demi menjaga kelestarian lingkungan hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya”, papar Hermanto di sela-sela Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI ke lokasi banjir bandang di Lembah Anai, Taman Wisata Alam (TWA) Mega Mendung, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (05/06/2024).

Hermanto berpendapat, untuk mengatasi dampak bencana alam pada masyarakat di Sumbar mesti ada sinkronisasi dan penerapan segala bentuk sistem peraturan mulai dari Undang-Undang, Peraturan Daerah dan Hukum Adat Ulayat terkait pengelolaan hutan.

“Pelaku usaha dan masyarakat juga mesti diminta mentaati segala bentuk sistem peraturan tersebut”, ujar legislator dari FPKS DPR RI ini.

Peraturan-peraturan yang ada, lanjut Hermanto, sudah sangat jelas menetapkan batas-batas kawasan hutan yang mencakup batas hutan lindung, hutan konservasi, hutan produksi dan hutan yang dikelola oleh masyarakat atau ulayat.

“Pelaku usaha dan masyarakat mesti mengetahui, memahami dan mematuhi batas-batas tersebut”, ucapnya.

Hermanto meminta, jangan sampai terjadi pelanggaran dengan praktek illegal logging, illegal maining, illegal building dan membangun di lahan yang bukan peruntukannya.

“Praktek-praktek tersebut berdampak pada perambahan hutan dan pengrusakan hutan. Akibatnya ekosistem hutan terganggu yang selanjutnya menimbulkan kerusakan serta kerugian bagi manusia, flora dan fauna”, tuturnya.

“Bencana banjir bandang terakhir hendaknya menjadi pelajaran bagi semua pihak instansi terkait, pelaku usaha dan masyarakat agar tidak mengulangi kegiatan-kegiatan yang menggangu ekosistem lingkungan dan hutan”, pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.

Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI ke lokasi banjir bandang di Lembah Anai, Taman Wisata Alam (TWA) Mega Mendung, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin.

Anggota Komisi IV DPR lainnya yang turut dalam rombongan adalah Vita Ervina, TA Khalid, Darori Wonodipuro, Edward Tanur, Saadiah Uluputty dan Ema Ummiyyatul Chusnah. Di lokasi tersebut rombongan didampingi Bupati Tanah Datar Eka Putra.

Pada kunjungan tersebut Komisi IV DPR memberikan bantuan kepada kelompok tani hutan di daerah bencana. Bantuan berupa pengembangan usaha ekonomi masyarakat sebagai solusi ekonomi bagi masyarakat yang terdampak bencana.