Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Adang Daradjatun Dukung Pembahasan Perpanjangan Usia Anggota TNI dan Polri dalam Revisi UU

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (05/06) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Adang Daradjatun menanggapi Revisi Undang-undang TNI dan Polri yang saat ini tengah dibahas oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Hal tersebut disampaikan dalam program PKS Legislatif Report Paripurna DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (04/06/2024).

“Perundang-undangan TNI dan PORI ini ada di Baleg sedangkan kita dalam posisi sebagai Anggota Komis 3. Jadi yang pasti kita akan dengar dulu apa yang dibicarakan di Baleg. Tapi yang pasti yang menarik bahwa beberapa hal yang akan diperbincangkan adalah masalah perpanjangan umur dari pada Anggota POLRI khususnya yang sudah maju dan juga TNI,” ungkapnya.

“Saya pikir dengan perkembangan situasi makro, baik dalam arti kesehatan, cara pandang, diperlukan suatu pemikiran-pemikiran seorang yang bijaksana ya,” imbuhnya.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini menambahkan kalau ada perpanjangan umur, pihaknya tidak tahu sampai berapa, yang penting dengan perpanjangan umur dihubungkan dengan kebutuhan.

“Pekerjaan POLRI dihubungkan dengan kesehatan, masa kesehatan seorang Anggota POLRI wajarlah. Saya rasa saya masih umur, saya pada umur 58 sudah pensiun, sekarang umur saya 75,” ujar Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta III ini

Jadi, kata Adang, umur 58 tahun itu masih cukup potensi untuk bisa berpikir, bekerja dan sebagainya.

“Jadi, mohon maaf saya tidak menyatakan ya atau tidak, tapi saya berpikir bahwa wajar bahwa semakin maju teknologi, semakin maju kesehatan secara umum di Indonesia ini, wajarlah kalau pensiun itu umurnya dinaikan,” pungkasnya.

Karena itu, lanjut Adang, pihaknya mengaku yakin pada umur-umur 58 merupakan umur-umur yang begitu matang, lebih-lebih nanti 60, lebih matang lagi dan potensial, dan masih memiliki pemikiran fisik maupun mental yang baik.

“Ya, memang nanti akan dibagi mana yang memang berumur sampai 60, mana yang mungkin lebih karena memang memegang jabatan-jabatan yang spesifik, mungkin di laboratorium, mungkin di identifikasi, yang tidak memerlukan suatu fisik atau kekuatan fisik yang begitu kuat,” papar Adang.