Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Soroti Kecelakaan Bus: Fokus pada Penegakan Hukum, Bukan Pembatasan Studi Tour

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (16/05) — Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Fahmy Alaydroes, menekankan bahwa kecelakaan yang dialami rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok adalah musibah yang dapat dialami oleh siapapun dan rombongan manapun. “Ini tidak ada kaitannya dengan agenda atau kegiatan sekolah tersebut,” ujarnya. “Yang jadi masalah adalah keteledoran dan kesembronoan perilaku berkendara.”

Fahmi menjelaskan, Studi tour, studi banding, atau bentuk dan pendekatan belajar di luar sekolah adalah kegiatan yang lumrah dan bahkan positif. Siswa mesti mendapatkan ruang dan sumber belajar yang luas dan kaya, tidak hanya sebatas ruang kelas belaka.

Di jalan raya tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas sangat tinggi. Masyarakat Transportasi Indonesia melaporkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2023 mencapai 116 ribu kasus, meningkat 6,8 persen dibandingkan tahun 2022. “Umumnya kecelakaan ini disebabkan oleh perilaku ugal-ugalan pengemudi, ketidaklayakan kendaraan, dan kurang tegasnya pendisiplinan serta penerapan hukum,” kata Fahmy.

Kecelakaan bus Pariwisata Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok seharusnya menjadi pelajaran penting bagi kita, khususnya bagi Kementerian Perhubungan. Fahmy menyerukan agar penegakan hukum berkendaraan diperketat dan berbagai fasilitas jalan raya dilengkapi demi keselamatan dan kenyamanan warga. “Ini termasuk mendisiplinkan para pengusaha otobus dan sopir secara tegas untuk menimbulkan efek jera,” tegasnya.

Fahmy juga menambahkan, “Jangan menyalahkan sekolahnya, dan jangan memperketat kegiatan studi tournya. Jangan bersikap ‘buruk rupa, cermin dibelah’.”