
Jakarta (14/05) — Anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Almuzzammil Yusuf, menggelar acara Halal Bihalal dan Reuni dengan mantan pemain Merdeka Boys Football Association (MBFA) dan POPSI DKI Jakarta 1980 di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, pada Senin (13/05/2024).
Dalam kesempatan ini, Almuzzammil menyebut bahwa olahraga, termasuk sepakbola, adalah salah satu media utama untuk melakukan diplomasi.
“Sepakbola bukan hanya tentang permainan. Sepakbola telah menjadi olahraga universal yang dapat menyatukan masyarakat dari latar belakang budaya yang berbeda. Sebagai bukti nyata, turnamen dan pertandingan sepakbola telah menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan perdamaian, kerjasama internasional, dan pemahaman antar bangsa”, ungkap Anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Sepakbola, imbuh Muzzammil, juga telah menjadi sarana untuk memperkenalkan sebuah negara kepada warga negara lainnya, sekaligus mengharumkan nama bangsa.
“Sebagai contoh, jika kita sebut Portugal, maka satu nama yang akan terlintas soal Portugal adalah sosok Cristiano Ronaldo. Argentina dengan Messi-nya, Brazil dengan Pele dan Neymar-nya. Semua itu adalah berkat prestasi mereka yang luar biasa di sepakbola, sehingga nama negaranya dikenal dan terangkat”, jelasnya.
Oleh sebab itu, ungkap Muzzammil, Indonesia perlu untuk meningkatkan prestasinya di sektor olahraga, termasuk sepakbola.
“Ke depan, kita berharap agar prestasi dan pencapaian sepakbola kita semakin baik, semakin meningkat, dan banyak atlet kita yang mampu bersaing di kancah dunia. Hal ini tentu akan membuat nama Indonesia dikenal dan menumbuhkan rasa bangga bagi setiap warganya”, tegasnya.
Menurutnya, salah satu aspek penting untuk mendorong prestasi adalah pembinaan usia muda, sebagaimana yang dilakukan oleh MBFA. Hal ini perlu untuk terus dilanjutkan, dikembangkan, dan ditingkatkan, baik dari segi sarana-prasarana maupun teknologi yang mengusung sport science.
“Pembinaan usia muda adalah kunci prestasi. Kita harus terus mendukung federasi dan seluruh insan olahraga di Indonesia, termasuk insan sepakbola, yang memiliki fokus terhadap pembinaan. Selain itu, kita dorong pula Pemerintah untuk aktif dalam memberikan dukungan bagi atlet-atlet potensial di negara kita”, pungkasnya.