Jakarta (28/02) — Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Muhammad Nasir Djamil memastikan, pihaknya akan membahas urgensi program makan siang gratis.

Pembahasan dilakukan jika program ini dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Program ini diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp450 triliun per tahunnya.

“Tentu pembahasannya akan panjang nantinya di Bangar DPR,” kata Nasir kepada Pro3 RRI, Selasa (27/2/2024).

Nasir menambahkan, berdasarkan informasi, pendanaan program itu akan diambil dari pos anggaran program lain. Program dimaksud adalah bantuan sosial (bansos), kesehatan, pendidikan, dan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Tentu saja Banggar akan mengkaji, menghitung sejauh mana dampaknya program makan siang gratis tersebut terhadap program lain,” ujarnya. Ia menekankan, Banggar pun akan melihat bagaimana kapasitas anggaran, apalagi pemerintah memperkirakan akan ada defisit anggaran 2025.

Nasir menyampaikannya untuk merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang memastikan program tersebut masuk RAPBN 2025.