
Jakarta (27/02) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat, meminta pemerintah segera mengatasi permasalahan sinyal perkeretaapian.
Sebagaimana diakui Kementerian perhubungan (Kemenhub), rata-rata penyebab kecelakaan kereta api dipicu gangguan sinyal. Salah Insiden yang melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada awal Januari lalu.
“Dari data Kemenhub 2019 disebutkan bahwa sistem persinyalan kereta api di Indonesia sekitar 60% masih berupa mekanik dan sisanya 40% elektrik. Dari 529 stasiun di seluruh Indonesia, 316 stasiun masih berupa mekanik dan 213 stasiun berupa elektrik. Karenanya Kemenhub harus segera mengganti seluruh sistem sinyal perkeretaapian menjadi elektronik,” pungkas Toriq.
Menurut Politisi PKS asal Tasikmalaya, dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin besar seyogyanya kuantitas dan kualitas sarana prasarana publik harus lebih baik. Terutama penerapan teknologi terkini. Ia optimis bila besarnya biaya yang dikeluarkan nantinya akan sebanding dengan tingkat keselamatan yang diharapkan.
“Idealnya semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka mutu dan kuantitas infrastruktur publik harus ditingkatkan, terutama dengan menerapkan teknologi mukhtahir. Saya yakin bahwa investasi yang dikeluarkan akan sepadan dengan tingkat keamanan yang diinginkan pada seluruh layanan transportasi publik,” tutur Toriq.
Seiring dengan perubahan sistem sinyal, tambahnya, harus ada pelatihan yang komprehensif bagi operator. Agar setiap petugas persinyalan mampu menjalankan tugasnya dangan baik. Mengatur perjalanan kereta api yang dimulai dari stasiun keberangkatan, bersilang, bersusulan, dan berhenti di stasiun tujuan diatur berdasarkan grafik perjalanan kereta api.
“Bersamaan dengan penyesuaian sistem sinyal, penting juga dilakukan pelatihan menyeluruh bagi operator. Hal ini bertujuan agar setiap petugas persinyalan memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugasnya dengan efisien. Pengaturan perjalanan kereta api dari stasiun keberangkatan, persilangan, konvoi, hingga berhenti di stasiun tujuan, semuanya diatur berdasarkan roadmap yang disiapkan,” tutup Toriq.