Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Terima Kunjungan Institute STIAMI, Syaikhu Edukasi Penerapan Nilai Pancasila

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (03/01) — Anggota DPR RI yang Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menerima kunjungan dari Institute Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI di Ruang Rapat Fraksi PKS DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta pada Rabu (03/01).

Agenda kunjungan kali ini sekaligus menjadi kuliah umum bagi mahasiswa yang bertujuan untuk memperdalam wawasan dan implementasi penerapan nilai-nilai pancasila dalam pembuatan kebijakan publik.

“Kami berharap dalam kunjungan yang bertemakan ‘Penguatan Nilai Pancasila dalam Perumusan Kebijakan’ teman-teman mahasiswa dapat mendapatkan wawasan lebih banyak dan lebih dalam terkait bagaimana menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam pembuatan kebijakan publik,” ujar Suprapti selaku dosen pembina rombongan Institut STIAMI tersebut.

Pada kunjungan kali ini, Syaikhu menjelaskan terkait perbedaan lembaga-lembaga legislatif yaitu DPR, DPD dan MPR.

Baca juga: Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Menerima Kunjungan dan Aspirasi dari Forum Bahagia Peduli

Syaikhu juga menjelaskan bagaimana tugas-tugas anggota dewan dalam setiap Komisi termasuk kegiatan masa sidang dan masa reses.

“DPR RI ini ada 5 kali masa sidang dan 5 kali masa reses, saat masa sidang setiap anggota dewan kembali ke komisi masing-masing, ada 11 komisi yang membahas terkait kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan saat masa reses anggota dewan bahkan dapat jauh lebih sibuk karena anggota dewan harus menjangkau keseluruhan daerah pemilihannya, begitulah siklus anggota dpr saat bekerja” ujar Syaikhu.

Syaikhu juga menjelaskan sikap tegas Fraksi PKS dalam memperjuangkan aspirasi rakyat melalui sikap-sikap kritis Fraksi PKS dalam penolakan Undang-Undang Cipta Kerja dan Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.

“Sikap Penolakan Fraksi PKS terhadap UU Cipta Kerja sudah dilakukan sejak saat pembahasan rancangan undang-undang, kami melakukan kolaborasi dengan partai-partai lain dengan menyampaikan potensi dampak yang akan ditimbulkan, akan tetapi banyak diantaranya kemudian tetap dengan pendirian sikap dari fraksi partainya. Isu lain berkaitan dengan IKN, ketika pembahasan RUU IKN kita menolak karena menurut pandangan Fraksi PKS, DKI Jakarta ini masih layak jadi ibu kota, selain itu anggaran yang dibutuhkan ketika membangun ibu kota baru butuh dana yang besar, ini belum pembengkakan anggaran yang bisa sampai 2 kali lipat, kajian yang belum mendalam dan kondisi hutang kita yang banyak inilah membuat Fraksi PKS menolak pembangunan IKN” ujar Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Baca juga: Terima Kunjungan Forum Bahagia Peduli, Ahmad Syaikhu Beri Edukasi dan Serap Aspirasi

Pada sesi diskusi, Syaikhu menerima aspirasi dari Institute Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI terkait upaya dan konsep yang dilakukan oleh Fraksi PKS dalam upaya mendorong dan mendukung potensi generasi muda.

“PKS menilai bahwa generasi muda adalah generasi penerus bangsa ke depan oleh karena itu kami mendorong agar generasi milenial mampu tampil di berbagai sektor publik, termasuk berkiprah dalam politik untuk membuat kebijakan kebijakan yang menguntungkan anak bangsa, sekaligus dapat mengawal perjalanan bangsa ini agar sesuai dengan amanat undang-undang. Untuk PKS sendiri di tahun 2024 ini memiliki kebijakan internal bahwa kami menginginkan 30 persen caleg-caleg itu terdiri dari anak muda,” ujar Presiden Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi dokumentasi bersama. Rombongan kemudian melakukan tour keliling kompleks DPR RI meliputi Gedung Kura-Kura DPR RI, Museum dan Ruang Rapat Paripurna.