
Banjarnegara (07/12) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Rofik Hananto meresmikan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sebanyak 1.074 Rumah Tangga yang digelar pada Selasa (5/12) bertempat di Balai Desa Merden, Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara.
Program BPBL tersebut merupakan kolaborasi Rofik di Komisi VII DPR RI bersama mitra Kementerian ESDM RI khususnya Dirjen Ketenagalistrikan.
Dalam sambutannya, Rofik mengatakan banyaknya bantuan yang diberikan ke Banjarnegara selain merupakan hal positif juga menunjukan masih banyaknya rumah yang belum teraliri listrik secara mandiri. Menurutnya, hal ini dapat mempengaruhi keselamatan warga.
“Di Banjarnegara masih sering rumah-rumah tidak teraliri listrik secara mandiri, masih menyambung ke tetangga atau saudara. Ini jelas berbahaya bagi keselamatan warga,” tutur Anggota DPR RI Fraksi PKS tersebut.
Rofik juga mengapreasi kolaborasi pemerintah Pusat dan daerah termasuk Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) sehingga bantuan listrik gratis ini dapat berjalan dengan baik.
“Kami pastikan ke semua penerima manfaat, bahwa program ini tidak menarik sepeserpun biaya. Kalau masyarakat menemui ada oknum (yang) memungut biaya, laporkan ke kami,” ujar Aleg Dapil Jateng VII tersebut.
Rofik mengucapkan selamat kepada Kecamatan Purwonegoro sebagai salah satu penerima BPBL terbanyak di Banjarnegara, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
“Kami ucapkan selamat kepada Purwonegoro sebagai Kecamatan yang paling banyak penerimanya, ini berarti sebuah tanda-tanda erupsi, detak nadi ekonomi Purwonegoro akan meningkat, karena salah satu prasyarat peningkatan ekonomi masyarakat adalah tersalurkannya listrik yang cukup untuk masyarakat,” harap Politisi asli Purbalingga tersebut.
Turut hadir pada acara peresmian Koordinator Standardisasi Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hanat Hamidi.
Dalam sambutannya, Hanat menyampaikan 1.074 listrik yang sudah dipasang secara gratis ke rumah masyarakat telah menyala 100%.
“Hingga saat ini target 1.074 sambungan listrik di 19 kecamatan tersebut telah menyala seluruhnya (100%),” terang Hanat.
Hanat menyampaikan Program BPBL berpotensi menambah jumlah pelanggan PT PLN (Persero) dan diharapkan dapat mengurangi susut jaringan dari penarikan-penarikan sambungan dari tetangga yang tidak sesuai dengan ketentuan.
“Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya, karena seperti yang kita ketahui, listrik selain bermanfaat namun juga berbahaya,” Hanat menyampaikan.
Riswan (47), salah satu penerima bantuan yang rumahnya menjadi tempat peresmian ini mengatakan sangat terbantu dengan adanya bantuan ini.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan UMKM, Rofik Hananto Gelar Pelatihan Manajemen Bisnis di Dapilnya
Riswan yang sehari-harinya menjadi buruh lepas sudah berpuluh-puluh tahun menyalur listrik dari rumah tetangganya.
“Dulu nggak enak sering mati lampu dan anjlog. Tidak bisa pasang listrik sendiri karena belum mampu, belum ada biayanya,” ujarnya.
Melalui aspirasi Rofik Hananto, Riswan yang hanya tinggal berdua dengan ibunya yang sudah lanjut usia dapat menikmati listrik secara mandiri tanpa harus menyalur tetangganya.
“Luar biasa senang punya listrik sendiri,” tutur Riswan.