Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Dorong Wirausaha Baru di Dapil, Rofik Gelar 12 Jenis Pelatihan IKM Sektor Kimia Sandang dan Kerajinan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Kebumen (17/10) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Rofik Hananto secara resmi membuka 12 Jenis Pelatihan IKM Sektor Kimia Sandang dan Kerajinan di Dapilnya, yakni di Kabupaten Kebumen dan Banjarnegara pada Hari Senin (16/10).

Acara pembukaan yang dilaksanakan secara hybrid di Ballroom Hotel Trio Azana Kebumen dan di Hotel Surya Yudha Banjarnegara.

Pelaksanaan 12 jenis pelatihan IKM sektor Kimia Sandang dan Kerajian (KSK) dibagi di 2 kabupaten dan diikuti oleh 252 peserta, di Banjarnegara meliputi kerajinan perca, kerajinan kayu, gerabah, pembuatan tas dan dompet, mainan anak kayu, dan fesyen muslim. Sedangkan di Kebumen meliputi pelatihan anyaman (daun pandan, rotan, lidi), fesyen muslim, kerajinan perca, konveksi, kerajinan kayu, dan gerabah.

Pelatihan digelar selama 4 hari dimana peserta akan mendapatkan materi berupa penyampaian oleh instruktur serta praktek secara langsung.

Rofik dalam sambutannya menyampaikan pelatihan ini merupakan kolaborasi antara DPR RI dengan mitra Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam melatih masyarakat menjadi IKM atau wirausaha baru di daerahnya.

“Kami bersinergi dengan Kemenperin untuk terus melatih atau meningkatkan skill dan kemampuan masyarakat agar negeri ini dihuni oleh orang-orang yg berkapasitas, produktif, dan mampu mengolah tanahnya ini dengan baik,” tutur Aleg DPR RI Fraksi PKS tersebut.

Rofik mendorong peserta untuk menjadi IKM (Industri Kecil Menengah) baru melalui pelatihan ini, dimana peserta akan mendapatkan ilmu merubah bahan baku menjadi bahan jadi, sehingga proses produksi tersebut dapat menghasilkan nilai tambah bagi peserta.

“IKM itu adalah para pelaku yang membuat sebuah produk dengan nilai tambah dimana ada proses perubahan dari bahan baku menjadi barang jadi, barang yang siap dijual seperti tanah liat, diubah menjadi gerabah, sebagai nilai tambah, dari yang harganya ga seberapa bisa jadi barang baru yang punya nilai tambah…dalam proses perubahan itu ada skill, keterampilan, ketika bapak ibu melatih skill, maka itu ada nilai tambah baru yaitu melatih kapasitias tertentu,” ujar Anggota DPR RI Komisi VII tersebut.

Menurut Rofik, berbisnis merupakan salah satu cara menjadi orang yang bermanfaat dan mendapatkan pahala. Apabila banyak angkatan kerja di Indonesia hanya bergantung pada pekerjaan dengan gaji tetap, maka tidak ada nilai tambah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Rofik berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat berperan ganda dalam mensejahterahkan keluarganya sendiri serta keluarga-keluarga masyarakat lainnya melalui lapangan kerja baru di bisnisnya.

“Setelah pelatihan ini bagaimana bapak-ibu terjun ke masyarakat punya peran ganda, satu sisi hidup sejahtera lewat bisnis, satu sisi memajukan tenaga-tenaga yang ada di Indonesia ini,” harap Politisi asli Purbalingga tersebut.

Hadir pada acara pembukaan di Kebumen tersebut Pejabat Fungsional Pembina Industri Kemenperin Indra Akbar, Kepala Disperindag Kebumen Udy Cahyono, dan Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Kemenperin Yedi Sabaryadi.

Indra dalam sambutannya menyampaikan teknis pelatihan yang akan dijalankan oleh kurang lebih 200 peserta yang terbagi dalam berbagai pelatihan sektor IKM di Kebumen dan Banjarnegara.

“Kepada seluruh peserta diberikan fasilitas berupa seragam serta penunjang materi, perlengkapan peserta dan uang transport,” imbuh Indra dalam menyampaikan fasilitas yang didapatkan peserta selama mengikuti pelatihan.

Kepala Disperindag Kebumen Udy Cahyono dalam sambutannya mengharapkan kelancaran serta kesungguhan dari peserta dalam menjalani 4 hari pelatihan sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik.

“Perlu ada kesungguhan, keinginan, dan hal-hal baru teknologi termasuk pemasaran, perijinan. Ini penting supaya apa yang telah dilaksanakan oleh kami di Kabupaten Kebumen pada saatnya nanti bisa berkembang, bisa menyesuaikan dengan tuntutan pasar yang ada saat ini,” kata Udy.

Dirut Kemenperin Yedi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Rofik Hananto selaku mitra Kemenperin di Komisi VII DPR RI atas kolaborasinya dapat melaksanakan pelatihan langsung di daerah.

“Kami menyampaikan terima kasih atas berkenan Bapak Rofik Hananto anggota Komisi VII DPR RI untuk mendampingi kami pada pelaksanaan bimbingan teknis dan pembinaan kepada Industri Kecil Menengah di Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.