
Jakarta (27/09) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Hamid Noor Yasin merespon Presiden RI Joko Widodo yang telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 4 Tahun 2023 mengenai Dukungan Penyelenggaraan Federation Internationale De Football Association Under 17 World Cup Tahun 2023 atau Piala Dunia FIFA U-17 2023.
Inpres yang mulai berlaku pada tanggal 19 September 2023 ini, kata Hamid, ditujukan kepada berbagai Menteri, diantaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala-Kepala Lembaga, dan Kepala-Kepala Daerah, di antaranya adalah Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Walikota Surakarta dan Bupati Karanganyar.
“Secara umum, Inpres tersebut menugaskan pengambilan langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-17 Tahun 2023,” ungkap Hamid.
Secara khusus, imbuhnya, Inpres tersebut juga menugaskan Menteri PUPR untuk mengalokasikan anggaran dan melaksanakan renovasi prasarana dan sarana lapangan latihan, yakni salah satunya di Lapangan Sepak BoIa Desa Blulukan di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
Stadion ini dicek langsung oleh FIFA pada tanggal 1 Agustus 2023 lalu untuk dijadikan sebagai tempat latihan negara-negara peserta Piala Dunia U-17 yang akan melangsungkan pertandingan di venue terdekat di Stadion Manahan di Kota Surakarta.
“FPKS mengapresiasi terpilihnya Lapangan Sepak BoIa Desa Blulukan mengingat lapangan tersebut merupakan tanah kas desa yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan pasar malam. Saat ini, lapangan tersebut digunakan latihan pemain klub sepakbola AT Farmasi dan Persis Solo,” terang Anggota Komisi V DPR RI ini.
Beberapa hari sebelum dipantau FIFA, ujarnya, Arema FC juga berlatih di sini. FIFA sendiri tidak memberikan catatan khusus bagi Lapangan Blulukan, artinya sudah sesuai dengan standar FIFA.
“Namun, Inpres di atas menugaskan koordinasi antara Bupati Karanganyar dengan Menteri PUPR dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar Lapangan Blulukan sesuai dengan training site agreement dari FIFA,” pungkasnya.
Pembangunan sarana prasarana olahraga oleh di Kabupaten Karanganyar ini, kata Hamid, merupakan program dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. Pada Tahun Anggaran 2024, akan juga ada pembangunan tahap I Training Center (TC) National Paralympic Commitee (NPC) Indonesia di Kelurahan Delingan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar yang memang sudah dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI pada tanggal 6 September 2023 lalu.
“Namun, rencana renovasi Lapangan Blulukan ini baru resmi muncul dalam Inpres tanggal 19 September 2023, menyusul pengumuman penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 pada tanggal 23 Juni 2023.
Sedangkan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 akan berlangsung pada periode 10 November – 2 Desember 2023 atau 52 hari setelah berlakunya Inpres,” urai Hamid.
Dengan sangat sempitnya waktu renovasi prasarana dan sarana lapangan latihan di Blulukan, kata Hamid, maka FPKS meminta agar pembangunan dilaksanakan secepatnya.
“Kementerian PUPR dapat menggunakan anggaran tahun 2023 untuk Renovasi Lapangan Pertandingan dan Latihan Piala Dunia U-20 yang telah dibatalkan oleh FIFA. Koordinasi antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Daerah dan PSSI harus dilakukan secara efektif, jangan terlalu lama,” tutupnya.