Kebumen (20/09) — Anggota DPR RI Rofik Hananto menggelar seminar bertajuk ‘Mewujudkan Wirausaha Mandiri Melalui Industri Kreatif Berbasis Budaya Lokal Indonesia’ pada Sabtu (16/9) di Ballroom Hotel Mexolie, Kebumen.

Materi seminar antara lain terkait kebijakan Pemerintah dalam mendukung wirausaha baru IKM (Industri Kecil Menengah) mencakup legalitas usaha dari DPMPTPSP, Kredist Usaha Rakyat, motivasi kewirausahaan, dan tips sukses dari IKM batik Kebumen.

Rofik dalam sambutannya mengatakan terdapat dua hal penting agar seseorang dapat berhasil dalam berwirausaha, yang pertama adalah pola pikir atau mindset.

“Zaman globalisasi sekarang ini kalau ingin jadi wirausaha yang mandiri yang berhasil, wirausaha itu bukanlah keahlian, profesi, tapi mindset. Orang yang berhasil di bidang kewirausahaan adalah orang yg berhasil menata mindset dengan baik, mindset tahan banting, mindset terus membuka diri untuk mendapatkan peluang, mindset untuk terus positif, mindset untuk terus belajar,” tutur Aleg Fraksi PKS tersebut.

Kunci kedua berhasil dalam berwirausaha menurut Rofik adalah adanya penguatan daya semangat kolaboratif, sehingga IKM memiliki potensi untuk berkembang menjadi lebih besar

“Yang kedua itu pelaku usaha harus mengembangkan daya semangat kolaboratif, karena kita tidak mungkin besar dan tumbuh sendirian, harus punya daya kolaboratif, melibatkan banyak pihak yang bisa jadi pendorong, supporting kita untuk berkembang,” ujar Anggota DPR RI Dapil Jateng VII tersebut.

Melalui kesempatan tersebut pula Rofik sebagai wakil rakyat menyampaikan aspirasi terhadap pertumbuhan IKM khususnya di Kabupaten Kebumen, yakni kemudahan dalam membuat NIB atau Nomor Induk Berusaha sebagai syarat legalitas suatu usaha. Rofik meminta agar ada program Pemkab Kebumen yang dapat memudahkan masyarakat dalam membuat NIB tersebut salah satunya menggratiskan biaya pelayanan.

“Saya minta ke Pak Tri Yanto nih kebetulan rawuh (datang), tolong NIB kepada IKM yang jelas-jelas baru akan berusaha, dibuat program di Kabupaten Kebumen, tolong Pak dibantu dimudahkan dan gratis, saya ingin sekali NIB kepada IKM UMKM yang tidak lebih darih 4,8 Miliar satu tahun sebagai usaha-usaha kecil barangkali sangat bagus kalau Pemerintah menggratiskan NIB sehingga masyarakat punya entitas resmi dari Pemerintah dan punya peluang untuk berkembang,” tegas Politisi asli Purbalingga tersebut.

Sebagai penutup, Rofik berharap pelatihan ini dapat bermanfaat bagi peserta serta lebih banyak akses terhadap banyak hal sehingga memudahkan masyarakat untuk membangun IKM baru.

“Pelatihan ini semoga bermanfaat buat Bapak Ibu semua, tidak hanya untuk diri sendiri namun juga ke orang lain, kita sosialisasikan besama-sama sehingga lebih banyak masyarakat kita mendaptkan akses lebih banyak hal, bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pda umumnya,” tutup Anggota DPR RI Dapil Jateng VII yang meliputi Purbalingga, Kebumen, dan Banjarnegara tersebut.

Hadir dalam pembukaan seminar tersebut Pejabat Fungsional Pembina Industri Kemenperin Ratih Pratiwi, Pejabat Fungsional Pembina Industri Koordinator pada Subdirektorat IKM makanan, pangan, furnitur, dan bahan panganan Indra Akbar, serta Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kebumen Tri Yanto.