
Purbalingga (29/08) — Anggota DPR RI Rofik Hananto menggelar seminar bertajuk Pelatihan Manajemen Bisnis untuk UMKM di Purbalingga dan Kebumen, pada Kamis (24/08), Sabtu (26/08), dan Minggu (27/08).
Pelatihan tersebut merupakan kolaborasi Rofik di DPR RI Komisi VII bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam rangkaian kegiatan BRIN yakni MBBM (Masyarakat Bertanya BRIN Menjawab) diikuti 600 orang peserta.
Dalam sambutannya Rofik menjelaskan program MBBM serta pentingnya masyarakat mendapatkan diseminasi paparan hasil riset BRIN.
“Hari ini kita kembali mengadakan pelatihan bersama BRIN yg terkait dengan aplikasi riset dan hasil riset BRIN kepada masyarakat, khususnya hari ini temanya adalah manajemen bisnis UMKM. UMKM memang harus terus berinovasi, terus berlatih, kalau kita ingin berhasil,” tutur Anggota DPR RI Fraksi PKS tersebut.
Rofik mengatakan masyarakat harus dapat memaksmimalkan potensi daerah, seperti daerah Karangcengis dan Jetis yang memiliki banyak produsen genteng dari tanah liat.
“Apalagi sebagian disini semua pengusaha Karangcengis dan Jetis, ini bagaimana bisa memaksimalkan potensi daerah yang ada, dikembangkan usahanya, dengan manajemen yang baik, bagaimana para pelaku usaha tuh punya manajemen yang baik dalam membangun usaha,” tutur Rofik pada pelatihan Hari Kamis (24/08) tersebut.
Berdasarkan keterangan Rofik, UMKM merupakan salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah, sehingga pelatihan ini menjadi harapan bagi masyarakat dapat meningkatkan usahanya.
“Bagaimanapun Purbalingga (merupakan) kabupaten yang punya banyak potensi pertanian perkebunannya, tetapi dari segi sektor yang memiliki kontribusi terbanyak ke pendapatan daerah adalah kita punya banyak sekali UMKM di Purbalingga,” jelas Anggota DPR RI Dapil Jateng VII tersebut.
Rofik mengatakan banyak UMKM yang tidak dapat bertahan lebih dari setahun, sehingga diperlukan pelatihan yang dapat menjaga keberadaan UMKM di Indonesia. Melalui pelatihan bersama BRIN dengan hasil riset terkait UMKM-nya dapat meningkatkan semangat UMKM di masyarakat.
“Perlu ada pelatihan bagaimana dengan manajemen yang bagus agar usaha terus berkembang dan tidak cepat mati di jalan, karena sebagian besar UMKM tuh mati di tahun pertama, jarang sekali yang bertahan di lima tahun pertama.”
“Kendala yang kita hadapi bersama ini, BRIN punya penelitian yang bagus terkait hal ini, kita datangkan untuk melatih bapak ibu semua,” terang Aleg asli Purbalingga tersebut.
Hadir pada pelatihan di Purbalingga Biro Komunikasi Umum dan Kesekretariatan BRIN Yusuar Harun dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada Rofik Hananto yang telah berkolaborasi dengan BRIN sehingga dapat melaksanakan pelatihan langsung kepada masyarakat Purbalingga.
“Kami sampaikan bahwa acara ini merupakan inisiasi antara BRIN dengan Komisi VII (DPR RI), dan diinisiasi oleh Rofik Hananto. Kami harap bapak ibu dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik,” tutur Yusuar.
Hadir juga pada pelatihan di Kebumen Direktur Pemanafaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian, Lembaga, Masyarakat, dan UMKM BRIN Dadan Nugraha, dimana Dadan menyampaikan pentingnya manajemen usaha dalam UMKM sehingga dapat meningkatkan level UMKM dari rumah tangga menjadi produksi yang lebih besar.
“Mungkin bagi beberapa pengusaha kecil khususnya pengusaha mikro yang masih campur aduk manajemennya dengan manajemen rumah tangga, jadi ngga tahu. Melalui pelatihan ini kami harap bapak ibu semua bisa memahami manajemen bisnis yang baik,” ucap Dadan.
Dadan juga mengucapkan apresiasi kepada Rofik Hananto yang telah bekerjasama sehingga dapat melaksanakan kegiatan ini di Kebumen.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepda Pak Haji Rofik Hananto dan tim yang sudah mendukung sehingga kegiatan ini bisa terlaksana,” imbuh Dadan.