Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Tanggapi Pidato Jokowi, Suryadi Minta Pemerintah Jadikan Kritik sebagai Sarana Evaluasi Diri

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (18/08) –– Anggota DPR RI Fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama merasakan aura kritik yang dilontarkan Presiden Jokowi atas situasi negara saat ini, terutama pada dinamika politik nasional serta masalah-masalah yang mengacu pada interaksi sosial.

Hal tersebut ia utarakan sebagai tanggapan atas pidato Jokowi yang menyinggung dirinya selalu diasosiasikan dengan istilah-istilah negatif oleh banyak masyarakat Indonesia di Pidato Kenegaraan Sidang Tahunan MPR RI dalam rangka HUT Ke 78 Republik Indonesia, Rabu (16/08).

“Berkembangnya lontaran-lontaran negatif dalam masyarakat, terdapat andil pemerintah juga di dalamnya karena mereka (pemerintah) berkewajiban untuk membangun harmonisasi sosial, bukan sekadar curhat untuk melihat situasi yang ada,” ujar Suryadi dalam PKS Legislatif Report edisi Sidang Tahunan MPR RI.

Suryadi juga membahas komentar Jokowi mengenai adanya kritik masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur. Kritik tersebut (kata Jokowi), dinilai tidak produktif. Ia menyayangkan pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa itu adalah sebuah kesalahan.

“Kritik itu bukannya menghabiskan energi, namun menjadi energi baru bagi pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya,” tegas Suryadi.

Lebih lanjut, Suryadi juga memberikan catatan terhadap segala proyeksi yang disampaikan Jokowi, termasuk kenaikan pendapatan perkapita pada tahun anggaran mendatang. Ia mengamini berbagai optimisme yang ada, namun juga menegaskan bahwa rakyat Indonesia-lah yang harus merasakan keuntungan dari kemajuan perekonomian tersebut.

“Yang jadi catatan kita, siapa yang akan menikmati kenaikan (pertumbuhan ekonomi) tersebut? Apakah pada tenaga kerja asing yang kian membanjiri bangsa kita ini atau masyarakat kita yang membutuhkan pekerjaan?,” ungkap Suryadi.

“17 Agustus kali ini menjadi momentum untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah. Apa yang bagus, kita lanjutkan. Apa yang masih tidak berpihak pada masyarakat, harus kita evaluasi,” tutupnya.