Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

LPG 3 KILOGRAM LANGKA DAN MAHAL DI BERBAGAI DAERAH, PKS: TAMBAH VOLUME SUBSIDI GAS DAN TINGKATKAN PENGAWASAN DISTRIBUSI!

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Dalam beberapa pekan terakhir, kelangkaan LPG 3 kg terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Masyarakat mengeluhkan susahnya mendapatkan tabung melon. Jikapun ada, harganya jauh melambung tinggi mencapai angka 40-65 ribu rupiah.

Penyebab Kelangkaan LPG 3 kg:
1. Praktik pengoplosan atau pemindahan isi elpiji bersubsidi ke tabung elpiji 5,5 kg maupun tabung 12 kg di pangkalan dan agen kian marak.
2. Pangkalan dan agen menaikkan harga jual di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET.
3. Sejumlah besar stok untuk masyarakat miskin diselewengkan untuk dijual ke industri/usaha yang dilarang.

Tren realisasi konsumsi LPG 3 kg terus mengalami kenaikan. Metrik Ton (MT)
2018: 6,53 juta MT
2019: 6,84 juta MT
2020: 7,14 juta MT
2021: 7,46 juta MT
2022: 7,8 juta MT
Januari – Mei 2023: 3,32 juta MT atau setara 41,6 persen dari kuota yang ditetapkan pemerintah untuk 2023 sebesar 8 juta MT.

Pengeluaran Pertamina untuk distribusi elpiji hingga akhir tahun 2023 diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 85,45 triliun. Terdapat selisih Rp 32,39 triliun dari jatah alokasi anggaran belanja pemerintah pusat sebesar Rp 117,84 triliun.

Selisih Rp 32,39 triliun itu terjadi karena adanya penurunan harga CP Aramco yang menjadi harga acuan elpiji domestik.

“Harga LPG dunia turun. Anggaran subsidi dapat dihemat. Dana sebesar Rp 32,39 triliun itu dapat digunakan untuk menambah volume gas melon 3 kg bersubsidi sampai akhir tahun 2023. Termasuk juga penurunan harga gas LPG 3 kg, kalau pemerintah mau,” Dr. H. Mulyanto M. Eng – Anggota Komisi VII DPR RI F-PKS