Jakarta (14/07) — Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto menyoroti ketimpangan harga gas dunia yang kian anjlok dengan harga gas elpiji 3 Kg di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Mulyanto dalam interupsi yang dilakukan di Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta, Kamis, (13/07/2023).

Mulyanto menyampaikan aspirasi masyarakat, dengan mendesak pemerintah agar mempertimbangkan dengan menurunkan harga jual gas melon 3kg, karena harga acuan LPG dunia CP Aramco terus turun hampir setengah harga sejak awal Januari 2022, sebelum nya harga acuan dunia mencapai 1000 US Dollar per metrik ton dan hari ini mendekati 420 US Dollar per metrik ton.

“Berdasarkan hasil perhitungan prognosis pertamina untuk tahun 2023 dengan penurunan harga tersebut dana subsidi sebesar 32,4 triliun, berhasil dihemat. Maka PKS ingin dana hemat tersebut dikembalikan untuk mensubsidi gas melon 3kg. apabila hal itu dilakukan maka akan terjadi penurunan harga pada gas melon 3kg sekitar 30-40%,” ungkapnya.

Dapil Banten III tersebut juga menegaskan di tengah penurunan harga LPG international terdapat kelangkaan gas LPG melon di beberapa kota Indonesia.

“Di beberapa kota indonesia yaitu balikpapan, makassar dan di beberapa kota di sumatera barat, terjadi kelangkaan gas melon 3kg, apabila ada harganya melejit, maka PKS ingin pemerintah untuk memperhatikan kembali terkait isu gas LPG melon 3kg tersebut.” Tutupnya.