Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Puji 75 Tahun Berdirinya Israel, Legislator PKS : Uni Eropa Terapkan Standar Ganda

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (01/05) — Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen memuji-muji Israel pada peringatan 75 tahun berdirinya negara tersebut. Dalam video yang diunggah oleh Kedutaan Besar Uni Eropa, Von Der Leyen menyatakan Israel sebagai demokrasi yang hidup di jantung Timur Tengah, Rabu (26/4/2023).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Almuzzammil Yusuf mengecam pesan pujian kepada negara Israel oleh Von Der Leyen.

Menurut Muzzammil, kondisi tersebut merupakan sikap hipokrit yang tidak objektif dalam konflik politik antar-negara dunia

“Pernyataan ini menunjukkan Eropa menerapkan standar ganda, mereka membela Ukraina karena menganggap Rusia melakukan penjajahan kepada Ukraina, tapi 75 tahun Israel menjajah Palestina justru dianggap oase di tengah gurun pasir dan dianggap sebagai kesuksesan negara demokratis,” kecam Muzzammil.

Menurut Alumni Ilmu Politik Universitas Indonesia itu, statemen ini memperlihatkan juga bahwa Eropa menutupi penjajahan Israel atas tanah yang dimiliki oleh Palestina.

Melansir dari bbc,com, Sabtu (29/04/2023), sekitar 700.000 warga Palestina menyelamatkan diri atau terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam perang pembentukan Israel.

“Pesan ini tidak mendasar dan bisa disebut sebagai propaganda yang membenarkan pencabutan kepemilikan warga Palestina. Padahal negara demokrasi dalam perspektif manapun sangat menjunjung tinggi kepemilikan dan kemanusiaan,” lanjut Muzzammil

Muzzammil menilai jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan Eropa akan melakukan sikap yang sama ke negara – negara lain.

“Sikap tebang pilih ini membahayakan keselamatan dan kemanusiaan warga dunia. Apalagi dalam Pembukaan Konstitusi Indonesia, penjajahan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan,” pungkasnya.

“Sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan”. Tutup Muzzammil.