Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Pertanyakan Kebakaran Depo Plumpang pada Dirut PT Pertamina, Aleg PKS: Sudah Sembilan Kali, Seperti Hobi

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (17/03) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Nurhasan Zaidi mempertanyakan kebakaran Depo Pertamina Plumpang dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirut PT Pertamina pada Kamis, (16/03/2023).

Nurhasan Zaidi mengungkapkan keprihatinannya atas seringnya kejadian kebakaran di kilang minyak PT Pertamina.

Baca juga: Penanganan Permanen Depo Plumpang, Aleg PKS: Pertamina Harus Berorientasi pada Kebaikan Warga

“Ini kalau sudah sembilan kali kan, udah kayak hobi. Cara penanganan musibah kilang minyak terbakar ini saya lihat tidak serius dan tidak komperhensif. Seperti lipstik aja. Ditangani, musibah lagi, ditangani musibah lagi. Tolong ditangani dengan serius. Karena satu nyawa itu mahal,” tegas Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX ini.

Nurhasan Zaidi mengaku khawatir atas frekuensi kejadian kebakaran yang terjadi di kilang minyak PT Pertamina.

“Keprihatinan ini memperlihatkan bahwa anggota DPR RI memandang serius masalah keamanan di industri minyak dan gas, dan menekankan pentingnya menjaga keselamatan para pekerja di sektor tersebut,” ujarnya.

Nurhasan Zaidi menegaskan bahwa perusahaan seperti PT Pertamina harus tetap bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan keselamatan para pekerja dan masyarakat.

“Hal ini memperlihatkan bahwa DPR RI akan terus memantau dan mengevaluasi upaya perusahaan dalam mencegah terjadinya kebakaran di kilang minyak,” pungkasnya.

Baca juga: Aleg PKS: Zona Penyangga Depo Plumpang Penting Segera Direalisasikan Pertamina

Sebelumnya, Komisi VII DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat ini sebagai tindak lanjut atas laporan tentang kebakaran kilang minyak di Plumpang.

Selama rapat, Dirut PT Pertamina menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah terjadinya kebakaran di kilang minyak mereka.