Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Kerja Sama dengan Balai Diklat Industri, Rofik Gembleng Calon Digital Marketer Milenial

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Purbalingga (05/03) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Rofik Hananto menggembleng puluhan generasi milenial untuk menjadi digital marketer yang handal. Mereka berasal dari Kabupaten Purbalingga dan beberapa kabupaten lainnya.

Sebanyak 50 pemuda digembleng dalam Pelatihan Vokasi Industri Berbasis Sistem 3 in 1, Digital Marketing angkatan I di gedung Halalmart BC3 Purbalingga. Kegiatan ini bekerja sama antara Komisi 7 DPR RI, Balai Diklat Industri Yogyakarta dan PT Erhanesia Digima Mukitama.

“Hari ini peserta mulai dilatih oleh para praktisi selama 12 hari, dari tanggal 2-15 Maret agar menjadi SDM yang kompeten dan siap pakai dalam dunia digital marketing,” kata Rofik Hananto saat membuka pelatihan, Kamis (02/03/2023).

Rofik yang juga anggota Komisi VII DPR RI itu menambahkan, usai pelatihan para peserta akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan Badan Sertifikasi Nasional sehingga diakui kompetensinya. Peserta juga akan mendapatkan asessment dari perusahaan.

“Usia produktif 20-30 tahun sedang bagus-bagusnya untuk mengembangkan kompetensi kemampuan diri. Apalagi dunia sedang mengalami VUCA atau volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity,” katanya.

Legislator asal Dapil Jawa Tengah 7 itu menjelaskan, VUCA merupakan situasi atau kondisi lingkungan bisnis yang tengah mengalami gejolak atau volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, serta ambiguitas.

“Oleh karena itu anak-anak muda harus ada percepatan-percepatan pengembangan kompetensi diri. Kita inginkan melalui short course bisa menghasilkan digital marketer yang handal sehingga siap masuk di dunia kerja,” tuturnya.

Selama 11 hari pelatihan ini, waktunya untuk upgrade kemampuan peserta. Peserta dilatih masuk di industri yang ada ekosistem korporasi. Jadi tidak sekadar jualan online. 12 hari itu proses bagaimana ulat menjadi kepompong. Karenanya setiap hari harus ada peningkatan kapasitas peserta.

Kunto Purwo Widagdo dari Balai Diklat Industri Yogyakarta mengatakan, tujuan diklat ini adalah untuk mencetak SDM yang kompeten.

“Harapan kami setelah diklat peserta bisa menjadi digital marketer yang handal,” katanya.

Dia mengatakan, angka kemiskinan di Purbalingga masih relatif tinggi. Demikian juga dengan pengangguran yang didominasi lulusan SMA dan berjenis kelamin laki-laki. Karena itu perlu peningkatan kompetensi untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

“Alasan kedua mengapa diklat ini penting adalah karena sekarang ini teknologi cepat sekali berubah. Kalau kita tidak adaptif dengan cepatnya perubahan ini maka kita akan mati. Karena itu kita harus adaptif dengan perubahan,” katanya.

Pembukaan pelatihan ditandai dengan pengalungan ID card peserta secara simbolis oleh Rofik Hananto. Selain itu juga dilakukan penyerahan toolkit kepada perwakilan peserta.