
Jakarta (26/01) — Badan Pusat Statistik (BPS) pada pertengahan Januari 2023 lalu merilis perkembangan data kemiskinan di Indonesia. BPS mencatat bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia meningkat sebanyak 200 ribu jiwa pada September 2022.
Pada September 2022, jumlah penduduk miskin mencapai 26,36 juta yang naik dari posisi 26,16 juta pada Maret 222.
Jumlah penduduk miskin pada September 2022 mencapai 9,57 persen yang naik dari 9,54 persen.
Jumlah penduduk miskin di perdesaan mencapai 14,38 juta (12,36 persen) sedangkan di perkotaan mencapai 11,98 juta (7,53 persen). Maret 2022, jumlah penduduk miskin di perdesaan mencapai 14,34 juta (12,29 persen) sedangkan di perkotaan mencapai 11,82 juta (7,5 persen).
Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Ecky Awal Mucharam menyebut bahwa peningkatan angka kemiskinan pada September 2022 menyebabkan target penurunan kemiskinan tahun 2022 gagal dicapai.
“Perlu diketahui APBN menargetkan pada 2022 angka kemiskinan pada kisaran 8,5 – 9 persen,” ujarnya di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta (26/1/23).
Anggota Komisi XI DPR RI ini menjelaskan bahwa peningkatan angka kemiskinan menunjukkan bahwa ekonomi nasional terus menghadapi berbagai tekanan.
“Hal ini, tentu, menyebabkan semakin sulit kehidupan rakyat,” katanya
Ecky menguraikan beberapa faktor yang memengaruhi lonjakan peningkatan angka kemiskinan tersebut.
“Pertama, gejolak ekonomi global yang gagal diantisipasi dan dikelola pemerintah. Berbagai gejolak tersebut memberikan tekanan bagi perekonomian nasional yang menyebabkan munculnya persoalan lonjakan pengangguran dan kemiskinan. Lapangan kerja fomal semakin sulit sehingga rakyat nyaris tidak berpenghasilan,” katanya.
Selanjutnya yang kedua menurut Ecky, kebijakan pemerintah menaikkan BBM.
“Kami tegas tolak soal kenaikan BBM ini, jelas bahwa ekonomi yang semakin sulit ditambahkan dengan kenaikan BBM menyebabkan dampak berantai terhadap rakyat kecil. Hal ini terlihat dari kenaikan inflasi yang sangat tinggi khususnya inflasi bahan makanan. Dua pertiga pengeluaran rakyat kecil itu untuk kebutuhan bahan makanan,” tutup Ecky.