
Purbalingga (25/12) — Anggota DPR RI Fraksi PKS Rofik Hananto mengadakan lomba hadroh di Rumah Berdaya, Desa Blater, Kab. Purbalingga pada Sabtu (24/12/2022).
Lomba yang didukung oleh Herba Emas Wahidatama, Abhimata Emas Juara, Erdigma, dan Gemilang Multazam tersebut diikuti oleh 35 peserta yang tersebar dari Dapil Jateng VII meliputi Kab. Purbalingga, Kab. Kebumen, dan Kab. Banjarnegara.
Dalam sambutannya, Rofik mengatakan salah satu tujuan lomba ini adalah untuk memperkenalkan seni dan budaya hadroh kemasyarakat, khususnya di Purbalingga.
“Tujuan acara ini adalah sebagai upaya melestarian budaya Indonesia khususnya dalam syiar Islam,” ujar anggota DPR RI Komisi VII tersebut.
Baca juga: Kembangkan UMKM Kuliner Purbalingga, Rofik Gelar Kontes Food Taste
Melalui lomba ini, Rofik berharap semakin banyak anak muda yang mengenal hadroh sebagai salah satu budaya Islam dan Indonesia.
“Selamat berlomba, dan semoga semua menjadi juara. Menang kalah itu biasa, yang penting juara,” canda anggota DPR RI Dapil Jateng VII tersebut.
Wahyu Romadhon, salah satu juri lomba mengatakan pentingnya kompetisi seperti ini adalah agar kita lebih semangat lagi melestarikan budaya kita.
“…dan budaya itu tidak (hanya sekedar) budaya saja, tapi juga insyaallah dibawa sampai akhirat. Apalagi yang kita harapkan selain bershalawat kepada nabi kita,” imbuhnya.
Baca juga: Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Sekam Padi, Rofik Gelar Pelatihan Pengolahan Biosilika
Berkaitan dengan komentarnya mengenai peserta lomba hari ini, Wahyu mengatakan banyak sekali hal menarik karena setiap kali sellau ada peningkatan yang luar biasa dalam dunia hadroh.
“Karena banyak sekali sekarang muda mudi yang mempunyai ide-ide brilian (dengan) membuat kolaborasi atau dengan konsep yang lebih bagus.”
“Pada hari ini pesertanya juga luar biasa ya, karena baik tua muda, keseluruhan skill-nya hampir sama semua, cuma paling ya ada beberapa kekurangan di performanya,” jelasnya.
Salah satu peserta lomba Siti dari Desa Kalimanah Kulon mengatakan ia berlatih dengan kelompoknya selama 3 hari sebelum mengikuti lomba ini.
“Harapannya lomba ini menjadi kesempatan bersholawat bareng bersama peserta lainnya, dan (kelompok hadroh) lebih berdaya lagi di Purbalingga,” harapnya.