Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Wakil Ketua FPKS Minta Eric Thohir Tepati Janji Turunkan BBM Bersubsidi

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (21/12) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, menagih janji Menteri BUMN, Eric Thohir yang akan menurunkan harga BBM bersubsidi bila harga minyak dunia di bawah USD 75 per barel.

Mulyanto mengingatkan bahwa saat ini harga minyak dunia sudah berada diangka USD 70 per barel. Selisih USD 5 per barel dari angka yang ditargetkan Eric.

Karena itu, kata Mulyanto, sudah sepantasnya Menteri BUMN itu memenuhi janjinya menurunkan harga BBM bersubsidi. Agar aktivitas ekonomi masyarakat makin menggeliat.

Baca juga: Kunjungi Dapil di Kota Tangerang, Mulyanto Resmikan Penerangan Jalan Umum untuk Warga

“Yang saya tahu Pak Eric orang yang komit dengan janjinya. Saya yakin soal penurunan harga BBM bersubsidi ini bakal ditepati. Sebagai orang yang selalu berhasil jadi tim sukses, baik pilpres atau mantenan, jadi tidak mungkin ingkar janji. Toilet SPBU gratis maupun angkat kasus korupsi PT Krakatau Steel juga ditepati,” kata Mulyanto.

Mulyanto menyebut sekarang saat yang tepat bagi Pemerintah menurunkan harga BBM. Sebab harga minyak dunia sudah berada jauh di bawah asumsi APBN yaitu sebesar USD 100 per barel. Karena itu tidak ada alasan bagi Pemerintah menunda-nunda penurunan harga BBM bersubsidi ini.

Baca juga: Terkait UU Omnibus Law, Mulyanto: Bonus 5 Kali Gaji Cuma PHP Pemerintah

Mulyanto mendesak Pemerintah segera menyesuaikan harga BBM bersubsidi agar tidak terus menjadi beban bagi masyarakat. Penurunan harga BBM bersubsidi itu merupakan hak masyarakat tidak mampu.

“Pemerintah harus komit dengan pernyataannya yang akan menurunkan harga BBM bersubsidi bila harga minyak dunia turun. Jangan sampai masyarakat menganggap Pemerintah tidak adil karena bersedia memberi subsidi Rp 80 juta kepada orang kaya untuk beli satu unit mobil listrik. Tapi mensubsidi 2.000 per liter kepada masyarakat miskin malah tidak bersedia,” tegasnya.