Purbalingga (05/12) — Peduli dengan kesejahteraan para petani ikan di Kabupaten Purbalingga, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Rofik Hananto mengadakan Pelatihan Pakan Budidaya Ikan Air Tawar Gurame.
Melalui pelatihan itu, kata Rofik diharapkan kesejahteraan petani ikan meningkat di masa mendatang.
“Selama ini output perikanan tidak maksimal karena uangnya habis untuk membeli pakan. Kalau pakannya bisa membuat sendiri maka akan mengurangi biaya pemeliharaan,” kata Rofik.
Dia mengatakan hal itu saat membuka kegiatan yang diikuti 200-an petani ikan di Hotel Braling, Kamis (1/12/2022). Pelatihan tersebut merupakan kerja sama Komisi VII DPR RI dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca juga: Kurangi Berita Hoaks, Rofik Adakan Pelatihan Literasi Digital Bersama para Kades
Rofik mengaku prihatin karena petani ikannya adalah masyarakat kecil namun yang mendulang keuntungan besar adalah konglomerasi yang menguasai produksi pakan ikan. Jangan sampai kita hanya menjadi obyek dan tidak pernah menjadi subyek.
“Pasar ikan tawar ini sangat terbuka. Ini komoditas yang nilainya bagus. Jumlah penduduk di Purbalingga lebih dari 1 juta. Kita berharap petani ikan bisa bertahan dengan memberikan manfaat kepada masyarakat. Salah satunya dengan pengolahan pakan ikan mandiri, bukan yang dikelola industri besar,” ujarnya.
Rofik mengapresiasi peneliti BRIN yang sudah membuat inovasi pakan mandiri yang menggunakan bahan yang tadinya dibuang bisa diolah menjadi pakan ikan. Karena itu peserta pelatihan diminta bisa mengikuti praktek pembuatan pakan ikan tersebut.
“Ikan gurame kita ini lebih bagus daripada di Jakarta. Karena gurame di sini dialiri air bersih. Produk lokal di daerah itu mempunyai 3 kekuatan, yakni udara bersih, air bersih dan lingkungan sehat. Bahkan gurame kita dialiri air dari Gunung Slamet. Karena itu petani ikan harus bersatu dengan dukungan pemerintah,” katanya.
Baca juga: Saat Kunjungan Dapil, Rofik Hananto Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Islamic Center
Kepala Biro Kerjasama Hukum dan Humas BRIN Mila Kencana mengatakan, pelatihan ini membantu para petani budidaya ikan supaya mereka mendapatkan pemahaman pengetahuan teknologi yang mudah mereka aplikasikan, khususnya pembuatan pakan.
“Sehingga tujuan akhirnya mereka dapat membuat pakan mandiri. Karena memang secara ekonomi bisa lebih murah dan lebih mudah, dengan menggunakan bahan-bahan lokal di sekitaran Purbalingga. Tentunya akan meningkatkan nilai tambah dari sisi perekonomian bagi masyarakat khususnya petani ikan di Purbalingga,” katanya.
Harapannya kerja sama antara Pemerintah Daerah Purbalingga dengan dukungan pemerintah pusat nanti mendorong membantu bagaimana dari sisi hasil bisa dioptimalkan. Sehingga program pemberdayaan masyarakat ini bisa menambah income petani ikan di Purbalingga.
Pelatihan yang berlangsung sehari ini diisi pemateri Sumarsono dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dan Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN : Sukarman. Pembukaan pelatihan dihadiri Anggota DPRD Purbalingga Fraksi PKS Aris Widiarso.