
Purbalingga (02/12) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Rofik Hananto mengajak para Kepala Desa dan Lurah di Kabupaten Purbalingga untuk mengurangi merebaknya berita hoaks dengan melek literasi digital.
Untuk itu Rofik mengadakan Pelatihan dan Edukasi Literasi Informasi di Era Digital di Hotel Braling, Rabu (30/11/2022).
Kegiatan ini merupakan kerja sama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Komisi VII DPR RI. Pelatihan diikuti para kepala desa yang tergabung dalam Paguyuban Wirapraja Kabupaten Purbalingga.
Rofik Hananto mengatakan, sebagai anggota DPR RI dirinya tidak hanya memperjuangkan sandang pangan papan untuk Dapil melainkan juga nutrisi otak. Salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan literasi digital yang penting di zaman sekarang.
“Apalagi para kades yang saat ini persoalannya makin kompleks sehingga membutuhkan alat bantu teknologi. Minimal para kades mengetahui literasi digital itu apa,” kata legislator asal Dapil Jawa Tengah 7 itu.
Baca juga: Angkat Potensi Kopi Purbalingga, Rofik Adakan Pelatihan Pengolahan Kopi Fermentasi
Dia menambahkan, kegiatan ini adalah salah satu upaya bagaimana mengurangi merebaknya berita hoaks di tengah masyarakat. Karena berita hoaks itu akan merusak ketenangan masyarakat, serta merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kegiatan ini merupakan kerja sama Komisi VII DPR RI dengan Brin yang telah melakukan banyak riset. Kegiatan ini adalag diseminasi atau membumikan hasil riset itu kepada masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu Rofik secara ringkas menyampaikan sejumlah program untuk masyarakat yang telah dia lakukan. Diharapkan program-program ini bisa ditangkap oleh para kades untuk masyarakat di desanya.
Baca juga: Rofik Distribusikan Bantuan 1.500 Paket Konkit Pompa Air untuk Petani Sasaran di Dapil
Program itu antara lain pembagian 2.270 konverter kit mesin pompa air berbahan bakar gas untuk petani secara gratis di 3 kabupaten. Program ini masih berjalan sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat.
Kemudian program 3 in 1, yakni program pelatihan tenaga kerja, pemberian sertifikasi kompetensi, serta penempatan tenaga kerja. Tahun depan targetnya 500 peserta.
Ada juga program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) gratis, program pilah pilih sampah yang dibayar.
“Program kami tidak akan bisa sampai ke masyarakat tanpa bantuan kepala desa,” kata Rofik.
Kepala BRIN Kebumen Purwantoro mengatakan, saat ini informasi digital seperti tsuanmi sehingga diperlukan filter karena informasi itu ada yang positif ada yang negatif.
Baca juga: Salah Satu Solusi Tekan Angka Kemiskinan Rofik Hananto Adakan Pelatihan Berbasis Kompetensi
“Bagaimana kita menerapkan teknologi informasi yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, dengan memperhatikan 4 aspek sebagai filter. Yakni aspek keamanan, kecepatan, budaya dan etika,” katanya.
Dia berharap, dengan pelatihan itu peserta bisa memberikan informasi yang baik sehingga yang sampai kepada masyarakat adalah informasi yang baik sebagai suatu kebenaran.
Ketua Paguyuban Wirapraja Kabupaten Purbalingga Karsono mengatakan, pemerintah desa merupakan pemerintahan paling bawah. Dengan adanya berbagai informasi yang begitu cepat kalau tidak paham dengan dunia digital maka desa bisa ketinggalan informasi.
“Kami anggap pelatihan ini penting bagi kami agar memiliki pengetahuan tentang literasi digital. Pelatihan ini diharapkan dapat tambahan pengetahuan sehingga sangat sayang jika tidak bisa mengikutinya. Terima kasih kepada Bapak Rofik Hananto atas diadakannya pelatihan ini,” ujarnya.