
Purbalingga (30/11) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Rofik Hananto mengadakan Pelatihan Pengolahan Kopi Fermentasi untuk Pemicu Citarasa Spesialty di Hotel Braling, Selasa (29/11/2022).
Pelatihan pengolahan kopi fermentasi dari jenis Arabica, Robusta dan Liberika ini diikuti petani dan pegiat kopi dari berbagai wilayah Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini merupakan kerja sama Komisi VII DPR RI dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Rofik Hananto mengatakan, di Kabupaten Purbalingga terdapat beberapa sentra kopi, antara lain Gunungmalang dan Bantarbarang. Perlu upaya bersama agar potensi kopi Purbalingga terangkat ke level regional, nasional, bahkan internasional.
“Kalau ingin membuat kopi terkenal adalah konsensus bersama. Menyepakati kopi apa yang akan diangkat namanya. Dikampanyekan bersama bahwa Kabupaten Purbalingga punya kopi ini,” kata legislator asal Dapil Jawa Tengah VII itu.
Hal ini, ujar Rofik, menjadi tantangan bersama. Sekarang kopi Purbalingga mana. Semua membawa kebanggaan kopi lokal. Karena itu perlu konsensus dan kesepakatan dari beberapa sentra kopi di Purbalingga, mana yang akan diangkat.
“Rata-rata kopi heritage yang mendunia itu membawa nama tempat. Seperti kopi Lampung, kopi Gayo, Flores, Kintamani. Misal nanti bisa diusulkan kopi Gunungmalang sebagai kopi Braling atau kopi Sudirman. Kopi ini harus terus dibranding oleh Pemkab,” ujarnya.
Kepada BRIN Rofik berharap pelatihan ini agar ditindaklanjuti. Antara lain dengan memberikan mesin untuk mengolah kopi.
“Harapannya kopi produk Purbalingga semakin dikenal masyarakat luas. Semoga pegiat kopi bisa berkembang dan menjadi sejahtera dan memberdayakan,” katanya.
Kepala BRIN Kebumen Purwantoro mengatakan, pelatihan ini salah satu sinergi BRIN dengan Komisi VII DPR RI untuk diseminasi hasil riset terapan yang dihasilkan BRIN. Pelatihan ini diharapkan menjadi pengungkit bagi masyarakat sekitar.
“Outcome dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk kopi di tingkat nasional maupun internasional. Sehingga dalam jangka panjang dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi dan pelaku usaha kopi di Purbalingga,” katanya.
Kepala Dinas Perindag Johan Arifin mengatakan, Kabupaten Purbalingga mempunyai sejarah kejayaan kopi. Dia yakin semangat generasi muda bisa mengembalikan kejayaan kopi di Purbalingga.
“Pemkab mendorong agar kopi Purbalingga bisa eksis. Karena itu berbagai pelatihan telah kita adakan untuk pegiat kopi. Karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Rofik Hananto dan BRIN yang sudah mengadakan pelatihan ini,” katanya.
Sementara Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Agus Winarno mengatakan, atas nama Bupati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Harapannya bisa mengangkat kopi Purbalingga, petani dan pegiatnya ke kancah yang lebih tinggi.