
Jakarta (09/11) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Toriq Hidayat mendukung upaya investigasi terkait kecelakaan dua kereta api di Lampung yang terjadi pada Senin (07/11/2022) dini hari. Tabrakan terjadi diemplasemen Stasiun Rengas Kabupaten Lampung Tengah.
“Menurut saya musibah yang melibatkan dua kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) wajib diselidiki oleh Kementerian Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan (KNKT) mengingat tabrakan terjadi di lokasi yang harusnya dalam pengawasan penuh ,” ujar Politisi PKS.
Toriq memperkirakan ada kelalaian pengawasan oleh pihak yang bertanggungjawab di stasiun rengas. Sehingga dua kereta Babaranjang bisa berada dalam jalur yang sama.
“Namun tentu saja kita harus menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bersama dengan KNKT terkait penyebab kecelakaan,” sebutnya.
Toriq berharap catatan investigasi yang dikeluarkan oleh KNKT nantinya dapat direspon dan ditindaklanjuti oleh DJKA Kemenhub. Pasalnya musibah kecelakaan rangkaian kereta api Babaranjang diwilayah ini kerap kali terjadi.
“Akhir Desember 2021 musibah yang sama terjadi di emplasemen Stasiun Kereta Api Penanggiran, Muara Enim. Pada 2016 dan 2018 rangkaian anjlok. Kejadian-kejadian tersebut ini mengakibatkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu. Kasihan masyarakat,” tuturnya.
Menurut Toriq masalah ini perlu segera dicarikan solusi yang terbaik, bagaimana pun ke depannya pihak terkait harus bisa menekan potensi terjadinya kecelakaan hingga fatalitasnya jika kasus itu terjadi. Masalah KA Babaranjang ini harus segera ditindaklanjuti secara cepat.
Seperti diberitakan, akibat kejadian ini masinis dan asisten masinis KA 3056A harus dilarikan ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung bersama dengan dua teknisi yang turut menjadi korban luka-luka. Sementara masinis dan asisten masinis KA 3031A berhasil menyelamatkan diri dari kejadian tersebut.