
Banjarbaru (10/11) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid, kunjungi Yayasan Pendidikan Nurul Fikri di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Kamis (3/10/22).
Nur Azizah yang merupakan Anggota Komisi VIII DPR RI, pada kesempatan ini menerima titipan proposal permohonan pembangunan gedung baru dan proposal pembangunan Masjid di Yayasan Nurul Fikri Banjarbaru. Dengan total anggaran senilai lebih dari 6 Milyar.
Melalui Proposal ini Nur Azizah akan mendorong Kemenag RI melalui ke Dirjen Pendidikan Islam dan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), untuk salurkan bantuan di Ponpes Nuru Fikri Banjarbaru.
Sebagai upaya mensukseskan keberlangsungan Pendidikan Islam khususnya pesantren di Banjarbaru.
Menurut Nur Azizah, berdasarkan Informasi yang di dapat, Yayasan Nurul Fikri saat ini sudah ada progress yang terdiri dari pembebasan lahan dan pembangunan masjid dan sudah menghabiskan dana lebih daru 1,4 Milyar. Masih ada kekurangan dana senilai lebih dari 1,6 Milyar untuk menyelesaikan pembangunan masjid.
“Sementara itu untuk pembangunan gedung baru masih membutuhkan dana senilai lebih dari 3,1 Milyar untuk pembangunan asrama, ruang belajar, MCK dan beberapa fasilitas lainnya. Insyaa Allah akan coba diupayakan melalui Dirjen Pendis dan Dirjen Bimas Islam di Kemenag RI ”, kata Nur Azizah.
Proposal ini langsung diberikan Rini Yuliasih Indraningtyas, selaku Istri dari Kyai Muhadi yang merupakan kepala dari Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Fikri Banjarbaru. Rini menyebutkan, saat ini Yayasan Nurul Fikri sendiri terdiri dari beberapa tingkatan sekolah yang saat ini sudah berjalan.
Diantaranya, Paud reguler yang berdiri sejak tahun 2015 dengan jumlah 100 santri. Selanjutnya, ada SD dengan sistem full day school, mulai berdiri sejak tahun 2017 dengan jumlah 360 santri. Kemudian ada MA boarding yang mulai tahun 2020 dengan jumlah santri sebanyak 100 orang.
“Insya Allah di tahun ini rencana penerimaan siswa juga untuk jenjang Boarding SLTP dan SLTA dengan target masing masing siswa untuk SLTA sebanyak 50 santri dan SLTP sebanyak 40 santri”, kata Rini.
Selain itu, Rini menambahkan, rencana pembangunan jangka pendek saat ini fokus pada Pembangunan asrama putri sebanyak 10 ruang dan Pembangunan asrama putra sebanyak 10 ruang. Rini berharap dengan adanya bantuan dari Kemenag tetu akan sangat membantu mempercepat target capaian visi dan misi dari Yayasan Nurul Fikri.