Kabupaten Bandung (01/11) — Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi PKS Diah Nurwitasari bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) mengadakan Pelatihan dan Edukasi Literasi Informasi di Era Digital bagi Mahasiswa, Pelajar dan Pemuda. Pelatihan ini digelar di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini digelar dalam rangka mencetak generasi muda yang cerdas beraktifitas di dunia maya agar mereka produktif tanpa harus terjebak dalam pengaruh negatif dari internet.
“Zaman sekarang ini internet telah menjadi kebutuhan umum, dari anak-anak hingga orang dewasa menggunakan internet untuk berbagai kebutuhan. Banyak yang menggunakannya untuk kebaikan, tapi tak sedikit juga yang menyalahgunakannya.” Tutur perempuan Anggota Komisi VII DPR-RI ini.
Tsunami informasi yang terjadi di era digital ini, imbuh Diah, perlu disikapi dengan bijak agar faktor keamanan, skill, budaya dan etika dalam bersosmed bisa dikuasai. Oleh karena itu dalam pelatihan kali ini kami mengundang para pegiat humas dari kalangan mahasiswa, pelajar dan pemuda dari Kabupaten Bandung dan KBB.” Diah Nurwitasari menambahkan.
Diah berharap para peserta yang hadir bisa menularkan hasil pelatihan ini ke masyarakat umum, “Idealnya setelah lulus dari pelatihan ini, para peserta yang nanti diberikan sertifikat resmi dari BRIN mampu menyebarkan pemahaman tentang literasi informasi ini kepada keluarganya, teman-temannya dan masyarakat luas pada umumnya.” Ucap Diah menutup sambutannya.
Adapun pejabat BRIN yang turut hadir dalam sesi sambutan acara ini Dr. Emmanuel Sungging Mumpuni menghaturkan apresiasi kepada anggota DPR-RI yang turut berkolaborasi mencerdaskan masyarakat. “BRIN sebagai lembaga baru di negara ini memiliki 12 Organisasi riset dan 85 pusat riset mengucapkan terimakasih kepada Ibu Diah Nurwitasari yang selalu bekerjasama dan mendukung BRIN untuk menghadirkan produk inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.”
Setelah di Soreang ini kegiatan serupa yang bertema Berbakti Untuk Negeri ini akan digelar di beberapa tempat lain dengan segmen peserta yang berbeda dari unsur masyarakat Kabupaten Bandung dan KBB.