
Werinama (28/10) — Kunjungan Reses DPR RI Di Kabupaten Seram Bagian Timur, Saadiah Uluputty menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani.
Dengan menggandeng Direktorat Tanaman Semusim Dan Rempah – Rempah Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Anggota Komisi IV ini mengajak para petani dan pelaku usaha Perkebunan di Werinama untuk optimalkan usaha perkebunan.
Bimtek yang dihelat di Aula SMP Negeri 5 Kabupaten SBT (26/10), diikuti oleh 200 petani dan pelaku usaha perkebunan.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Seram Bagian Timur dalam acara Bimtek menyampaikan, Kabupaten SBT memiliki luas daerah perkebunan yang cukup potensial. “Mencapai 400.00 hektar. Dan yang baru terkelola 3.000 ha”, kata Kabid.
Untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan perkebunan yang ada lanjut Kabid, masih cukup banyak kendala yang dihadapi oleh masyarakat.
“Beberapa kendala pada sektor perkebunan antara lain infrastruktur perkebunan yang tidak mendukung, jalan usaha tani belum memadai, alsintan belum ada, benih dan bibit, termasuk kendala yang cukup terlihat adalah penyuluh pusat untuk mendamping pelaku usaha perkebunan tak ada alokasi untuk Seram Bagian Timur”, keluh Kabid.
Merespon keluhan tersebut, Koordinator Tanaman Lada, Pala dan Cengkeh Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Selamet Bejo Raharjo menyampaikan jika pihaknya siap untuk membantu kendala pelaku perkebunan di SBT dengan dukungan anggota komisi IV DPR RI Dapil Maluku.
“Insya Allah saya siap mendapat arahan ibu Anggota Komisi IV untuk memperhatikan daerah potensial ini”, tandas Selamet.
Selamat membuka, jika kedatangannya di Seram Bagian Timur khususnya wilayah Kecamatan Werinama adalah kunjungan pertamanya. Dirinya menyebut jika kunjungan ini menjadi pengalaman tersendiri datang di daerah terpencil.
“Daerah ini potensial dan kaya. Belum banyak mendapat sentuhan pemerintah. Atas ajakan Anggota Komisi IV, kami bisa hadir di Maluku hingga daerah terpencil. Ini kebanggaan sekaligus pengalaman tersendiri melintasi perjalanan panjang. Tiba dan bertemu petani. Menyaksikan hamparan tanaman perkebunan cengkeh, pala dan kelapa. Kami akan memberi perhatian secara sungguh-sungguh”, lanjutnya.
Sementara itu Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty menandaskan jika mengawal sukses perkebunan di Seram Bagian Timur (SBT) maupun di Maluku perlu sinkronisasi dan kerjasama semua pihak baik pemerintah pusat, propinsi maupun kabupaten.
“Konsep pengembangan sektor perkebunan harus didesign seperti konsep tanaman pangan. Dari hulu hingga hilirnya pemerintah hadir”, kata Saadiah.
Jika kita ingin meningkatkan produktifitas baik jumlah maupun mutu. Kendala-kendala yang ada belum diurai secara baik.
“Majunya pengelolaan sektor perkebunan akan berdampak pada kesejahteraan dan peningkatan nilai ekspor hasil pertanian”, imbuhnya.
Kehadiran DPR RI dan Kementerian Pertanian menggelar Bimtek di Werinama lanjut Saadiah, menjadi momentum untuk mengedukasi petani dan pelaku perkebunan.
“Bimtek ini menjadi sarana untuk mendengar aspirasi masyarakat, sarana edukasi untuk meningkatkan skill masyarakat pelaku perkebunan sehingga semakin baik mengelola lahan mereka”, harapnya.